Jember, 13 September 2024-Universitas Jember (UNEJ) menyelenggarakan kuliah umum dan sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan menghadirkan secara langsung Wakil Ketua MPR RI, Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. beserta anggotanya H. Charles Meikyansah, S.Sos., M.I.Kom. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Soetardjo Universitas Jember pada Jumat (13/09/2024).
Kehadiran MPR RI disambut dan diterima langsung oleh rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., menyampaikan bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR RI pada era saat ini tidak bisa dilaksanakan dengan cara yang biasa, maka dari itu UNEJ mengundang Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. untuk menyampaikan materi secara langsung.
“Sebagai kampus Pancasila dan kampus kebangsaan memperkuat 4 pilar kebangsaan itu sangat penting, mahasiswa tidak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan tetapi juga bagaimana membentuk karakter sehingga diharapkan nilai-nilai kebangsaan dapat terus terjaga karena para mahasiswa merupakan agen perubahan bagi bangsa,” ungkap Rektor.
Di awal sesi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Fendi Setyawan, S.H., M.H., sekaligus sebagai moderator, memberikan kalimat pembuka dengan menyoroti dinamika menarik yang dialami oleh MPR RI sejak awal berdirinya. Beliau menjelaskan bahwa MPR, sebagai lembaga tinggi negara, memiliki fungsi yang sangat penting, dan dinamika pergerakan yang dilakukan MPR dalam mempertahankan serta mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan sudah tidak diragukan lagi.
Dalam pemaparannya Dr. Lestari Moerdijat menegaskan bahwa pemahaman terhadap Empat Pilar MPR yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan penting bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Semua nilai kebangsaan itu ada dalam Pembukaan UUD 1945, memahami pembukaan UUD artinya kalian memahami 4 pilar kebangsaan. Anak muda harus menunjukan bahwa nilai-nilai kebangsaan yang melekat dapat menyelamatkan dari berbagai gejolak,” tegasnya.
Lebih lanjut ia juga secara langsung menyerukan kepada para generasi muda khususnya mahasiswa untuk tidak ragu mengambil peran dalam memajukan negara, “Kalian harus terlibat dari sekarang, berani mengambil peran agar kita dapat mencapai tujuan menciptakan masyarakat yang stabil,” ajaknya.
Selaras dengan apa yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI, H. Charles Meikyansah, S.Sos., M.I.Kom. menyampaikan marak terjadinya disrupsi media sosial merupakan salah satu bentuk lemahnya pondasi atau landasan karakter yang dimiliki.
“Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter anak muda dan membantu mereka menghadapi disrupsi media sosial yang merupakan suatu tantangan,” ujarnya.
Selain kuliah umum, juga dilakukan sesi tanya jawab interaktif sebagai wadah para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi. Sosialisasi ini turut dihadiri oleh DPR RI, DPRD Kabupaten Jember, ratusan mahasiswa, dosen, serta sivitas akademika Universitas Jember. (dil)