menaramadinah.com Surabaya, 5 September 2024 – Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) jenjang S2 Pendidikan Dasar Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) hari ini digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting. Acara ini menghadirkan Dr. Abdul Halim sebagai pemateri utama dengan tema yang relevan dan inspiratif: “Education for 21st Century: Dulu, Kini, dan Nanti.”
Dalam pemaparannya, Dr. Abdul Halim menyampaikan pandangan tentang evolusi pendidikan dari masa klasik hingga era modern. Ia menjelaskan bahwa pendidikan klasik berfokus pada transmisi nilai-nilai dan pengetahuan melalui metode tradisional seperti hafalan dan pendekatan guru-sentris, di mana etika menjadi perhatian utama.
Dalam perspektif Islam, pendidikan bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga penanaman akhlak yang baik.
Mengambil contoh dari sistem pendidikan Taiwan, Dr. Halim menyoroti pentingnya pendidikan holistik yang mencakup pengetahuan, akhlak, dan kesehatan jasmani.
Sebagai pembanding, pendidikan di Barat, khususnya di era Yunani kuno seperti pemikiran Plato dan Aristoteles, menekankan pembentukan karakter dan logika. Namun, seiring berjalannya waktu, pendidikan mulai beralih dari sekadar penekanan pada pengetahuan menjadi pendekatan yang lebih menyeluruh.
“Di zaman sekarang, kita dituntut untuk kreatif dan memiliki inovasi yang berbeda dengan orang lain. Keterampilan soft skill menjadi sangat penting,” ungkap Dr. Halim.
Peran teknologi dalam pendidikan juga disoroti, khususnya bagaimana teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality (AR), telah mengubah wajah pembelajaran.
Tantangan besar di dunia pendidikan saat ini, seperti ketimpangan akses pendidikan, kesenjangan digital, perubahan kurikulum, dan rendahnya tingkat literasi, juga dibahas. Dr. Halim menegaskan bahwa dalam menghadapi era baru ini, teknologi seperti AI, personalisasi pendidikan, dan penggunaan teknologi AR dan VR dapat menjadi solusi untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan efektif.
PKKMB ini memberikan wawasan luas kepada mahasiswa baru tentang pentingnya mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia pendidikan abad ke-21.
Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi untuk menjadi pendidik yang kompeten di masa depan.
(SN)