*Klien adalah Guru Terbaik*

**Klien adalah Guru Terbaik**

*Kota Malang* – Dalam komunitas terapi Qi Jawara, terdapat sebuah prinsip yang sangat dijunjung tinggi oleh para terapis: “Klien adalah guru terbaik.” Prinsip ini tercermin jelas dalam setiap interaksi yang terjadi, seperti yang terlihat dalam even cricket dan perkemi yang berlangsung selama tiga hari di lapangan bela negara Kota Malang. Di sana, stand pemijatan relaksasi menjadi tempat di mana para terapis belajar dari setiap klien yang datang.

Misalnya, dua klien dari kalangan TNI, Bapak Surya yang berasal dari Sumatra dan Bapak Deny dari Kota Malang, berbagi pengalaman pribadi mereka dengan para terapis. Bapak Surya, dalam sesi curhatnya, bercerita tentang betapa menderitanya dirinya saat keluhan vertigo dan asam lambungnya kambuh. Kondisinya diperparah oleh anxiety, di mana ia merasakan ketakutan yang berlebihan saat berada di keramaian. Sementara itu, Bapak Deny juga berbagi tentang betapa beratnya beban yang ia rasakan ketika mengalami depresi, meskipun pekerjaannya sendiri tidak terlalu berat.

Cerita lainnya datang dari Bapak Ambyar, seorang senpai kempo asal Surabaya, ia mengalami syaraf kejepit dan dokter memvonisnya harus menjalani operasi. Namun, rasa takut akan ketidakpastian hasil operasi membuatnya ragu untuk melakukannya.

Bagi para terapis, keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para klien ini adalah sebuah pengalaman yang berharga. Setiap keluhan membuka wawasan baru dan memberikan kesempatan bagi para terapis untuk menerapkan pengetahuan pijat yang mereka miliki, sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai kondisi yang dialami oleh klien. Melalui proses ini, para terapis terus belajar dan berkembang, menjadikan setiap klien sebagai guru terbaik dalam perjalanan mereka.

#Hatra Akupresur
#Penyehat
#komunitas terapi
#Pijat Malang