Kediri-Menaramadinah.com Jum’at Kliwon, 16 Agustus 2024 Tradisi, adat kebiasaan ‘barikan malam 17 Agustus’ adalah masyarakat berkumpul di tempat terbuka, laki-laki maupun perempuan dan juga anak pada umumnya di jalan protokol atau tempat strategis untuk bersama-sama merenung kan, perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam upaya berjuang memerdekakan bangsa Indonesia.
Selain itu juga mendoakan Para Pahlawan tersebut juga mendoakan para orang tua yang sudah meninggal dunia, tak lupa orang yang membabat dusun, desa atau kampung.
Mereka senang hati dan suka rela membawa berbagai makanan, nasi lengkap lauk-pauk, berbagai jajanan, buah-buahan dan minuman.
‘Barikan’ Rt 49 Rw 11 Dsn. Sumbergayam Ds Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, dilaksanakan di gang masuk ke Madrasah Taswirotul Ulum, Bogorpradah kegiatan ini murni dari insiatif masyarakat lingkungan, yang didukung oleh Ketua Rt dan para pemuda.
Marzuki, Ketua Rt 49, dalam sambutan nya menjelaskan bahwa sangat penting untuk mengenang jasa-jasanya para pahlawan dan generasi penerus sangat penting untuk diberikan tahu tentang pahlawan dan leluhurnya. “Kegiatan seperti ini untuk tahun depan agar ditingkatkan dan bisa lebih banyak lagi masyarakat yang bisa berperan serta” ungkap nya dengan penuh semangat.
Doa tahlil untuk para pahlawan dipimpin oleh Sugeng Riwasono, salah satu tokoh lingkungan yang juga ustadz TPQ Darul Falah Sumbergayam.
Samuji, salah satu warga yang lama merantau di Negeri Jiran mengatakan bahwa kegiatan seperti ini adalah sangat mengena sekali, “Harus diteruskan dan dilanjutkan” paparnya.
Sedangkan dari generasi muda Ani Rosida, tokoh perempuan yang bergelut di bidang pendidikan yang saat ini juga mengajar di TPQ Darul Falah Sumbergayam, serta seseorang yang ulet dalam menggeluti bidang kreatifitas seperti Mahar, seserahan, buket, lukis dan hand craft lainya. Ani sapaan akrabnya, berharap kegiatan ini dilanjutkan pada tahun-tahun depan yang lebih baik dan besar lagi.
Barikan’ tradisi leluhur bangsa Nusantara, hari ini muncul dan tumbuh subur kembali, semoga dengan kegiatan ini akan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi penerus bangsa Indonesia. NKRI harga mati, merdeka, merdeka, merdeka.
Nur Habib, mengabarkan.