maraknya isu tenaga kerja china dan konflik nasab klan ba’alwi diduga bagian dari isu global opinion untuk menggiring Indonesia mengulang peristiwa konflik kemanusiaan 1965.

Catatan : Gus Miskan Turino.

Waspadai dan hati hati terhadap dua kebangsaan yang sedang menjadi target isu global opinion, yaitu bangsa keturunan Yaman yang berpotensi merubah Indonesia menjadi negara agama dan bangsa keturunan Tiongkok yang berpotensi berusaha merubah Indonesia menjadi negara komunis.

Gerakan isu global opinion pada kedua bangsa keturunan tersebut telah mengingatkan kita pada peristiwa 1965 dan pemberontakan NII.

Dinamika dan indikator gerakan mereka (isu global opinion) sangat terlihat ketika santernya isu dan opini bahwa Indonesia akan dikuasai China yang komunis, begitupun sebaliknya santernya isu dan opini Indonesia akan dikuasai HTI dan akan menjadi negara agama.

Dinamika yang sangat kuat mengesankan seolah perebutan pengaruh dua entitas bangsa keturunan yang masing masing dari negara komunis hanya bedanya yang satu bergerak disektor pembangunan agama dan yang satu bergerak disektor pembangunan ekonomi diciptakan secara rapi terstruktur dan masif.

Sehingga publik melihat gelagat dan gerakannya mirip2 saat meletusnya peristiwa sebagaimana tersebut diatas (pemberontakan G30S PKI dan Pemberontakan NII).

Oleh karena itu melihat perkembangan dan dinamika konflik nasab, pemalsuan makam, dan klaim kemerdekaan versus isu tenaga kerja China di Sulawesi dan IKN hingga konsesi 190 tahun seolah olah dan diduga bagian dari gerakan perebutan dua entitas bangsa keturunan yang ingin memenangkan untuk merubah bentuk negara sebagaimana tahun 1965 yang akhirnya Indonesia terselamatkan oleh gerakan TNI dan rakyat bersatu sehingga keduanya berhasil ditumpas.

Dengan berkembangnya dinamika sosial, Ekonomi, politik, keagamaan sebagaimana tersebut diatas apakah bagian dari tanda tanda peristiwa tersebut akan terulang kembali ?

Lalu siapa sebenarnya aktor intelektual yang menciptakan kondisi copy paste peristiwa kemanusiaan 1965 yang merenggut 3 juta nyawa manusia tak berdosa melayang..?

Apakah berkembangnya dinamika tersebut rakyat dan seluruh elemen masyarakat tidak belajar dari sejarah hitam yang pernah dialaminya ?

Semoga rakyat segera sadar akan bahaya yang selalu mengancam eksistensi Indonesia dan kita semua.

Salam,

Miskan Turino 🇮🇩