BANYUWANGI – _Dua orang dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, Dr. Novia Luthviatin, S.KM.M.Kes dan Ninna Rohmawati, S.Gz.,M.PH. melaksanakan pengabdian masyarakat di MTs Nahdlatul Wathan, Banyuwangi, Sabtu (20/7/2024). Mereka memberikan penguatan perilaku (revitalisasi) mengonsumsi tablet tambah darah dan menu makanan sehat, untuk mencegah stunting. Bagaimana kegiatannya? Berikut beritanya._
Salah satu penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian masyarakat. Universitas Jember (Unej) memfasilitasinya dengan pendanaan program pengabdian masyarakat melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) berupa hibah dana Program Dosen Mengabdi di Desa Asal.
Dua orang dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unej, Dr. Novia Luthviatin, S.KM., M.Kes dan Ninna Rohmawati, S.Gz. M.PH melakukan pengabdian masyarakat berupa program Pencegahan Stunting dengan Perilaku Konsumsi Tablet Tambah Darah dan Menu Sehat pada Siswi MTs Nahdlatul Wathan yang terletak di Desa Licin, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Desa Licin adalah desa asal dari Dr. Novia Luthviatin, S.KM., M.Kes.
Latar belakangnya, sering kita jumpai, para siswi sekolah berkegiatan dari pagi hingga siang hari dan tidak membawa bekal, justru memilih membeli jajanan di pinggir jalan sekolah yang kurang bergizi. Didukung dengan perilaku siswi yang sering tidak mengonsumsi tablet tambah darah, dengan alasan rasa dan justru membuang tablet tambah darah.
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema tersebut berlangsung sejak hari Sabtu, 20 Juli hingga akhir Agustus 2024. Kegiatan pertama adalah kegiatan intervensi terhadap pengetahuan dan sikap siswi terkait konsumsi TTD dan menu sehat. Intervensi dilakukan dengan metode drama remaja dan ceramah. Kegiatan pertama akan dilanjutkan dengan pemberian menu sehat seminggu sekali selama 4 kali, yaitu setiap hari Jumat. Pemilihan hari jumat dikarenakan bertepatan dengan jadwal konsumsi TTD yang didistribusikan oleh Puskesmas. Kegiatan ketiga adalah penyerahan modul bekal menu sehat ke sekolah oleh dosen pengabdi kepada sekolah.
Rangkaian kegiatan pertama bermula dari pembukaan sambutan oleh Ketua Pelaksana Program, Dr. Novia Luthviatin, S.KM., M.Kes dan sambutan Kepala Sekolah MTs Nahdlatul Wathan, Syaifullah, S,Ag, serta doa bersama Bapak Bakrie.
“Sangat senang rasanya bisa melaksanakan program dan memberikan dampak secara langsung kepada adik tingkat saya, dapat bersilaturahmi dengan guru-guru saya, karena saya alumni dari sekolah ini dan semoga dapat bermanfaat agar siswi MTs Nahdlatul Wathan sebagai calon ibu nantinya dapat mempersiapkan diri untuk mencetak generasi penerus yang unggul,” ujar Ketua Pelaksana Program, Novia Luthviatin.
“Terima kasih sudah memilih MTs Nahdlatul Wathan sebagai sasaran program dan semoga kegiatannya menjadi berkah karena stunting dan anemia ini menjadi isu yang menjadi buah bibir, dan alhamdulillah siswi MTs ini nantinya dapat berkesempatan mendapatkan ilmu baru dan dapat mengonsumsi makanan sehat seimbang,” ujar Kepala Sekolah MTS Nahdlatul Wathan, Syaifullah.
Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan spesial drama bertajuk “Bersama Lawan Anemia” oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kesenian (UKM) PH9 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Metode edukasi melalui drama berdurasi 45 menit dengan alur cerita anak sekolah dapat dikaitkan dengan kehidupan siswi MTs sehari-hari. Adanya antusiasme dan respon dari penonton yakni siswi Kelas 7, 8 dan 9 MTs Nahdlatul Wathan menjadi sinyal bahwa pesan kunci terkait tablet tambah darah dan anemia berhasil tersampaikan secara jelas.
Para siswi mendapat materi khusus dari Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Iken Nafikadini, S.KM., M.Kes. terkait bagaimana memenuhi kebutuhan nutrisi gizi seimbang, akibat mengabaikan konsumsi gizi seimbang, bagaimana cara mengonsumsi tablet tambah darah agar dapat optimal diserap oleh tubuh.
“Untuk mengoptimalkan kandungan tablet tambah darah, kita dapat mengonsumsi protein hewani ATIKA yakni Ati, Telur, dan Ikan. Disertai buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk, pepaya, nanas, dan mangga,” ujar narasumber, Iken Nafikadini.
Kegiatan berlanjut dengan pemberian empat kali bekal menu sehat gizi seimbang setiap hari Jumat dengan makan bersama dan mengonsumsi tablet tambah darah bersama-sama menggunakan kotak makan. Pemberian modul bekal menu sehat juga akan dilakukan di akhir masa program. Melalui program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi stimulus dan siswi dapat merasakan dampak secara langsung setelah mengonsumsi menu makanan sehat seimbang disertai dengan mengonsumsi tablet tambah darah. Dilakukan pemantauan perilaku siswi MTs untuk mengetahui perubahan perilaku membawa bekal menu sehat ke sekolah setiap hari. *(Jihan Darmaningtyas/Yessinia Hanatha Pasha)*