Ratusan siswa SMPN 2 Rogojampi meneriakkan yel-yel saat dilewati Tour de Banyuwangi Ijen.

Banyuwangi-menaramadinah.com, Memasuki hari pertama pembalap Tour de Banyuwangi mesti menaklukkan etape pertama start di SMKN 2 Tegalsari – finish kantor Bupati Banyuwangi sepanjang 136,2 kilometer . Peserta yang menempuh jarak total 567 km, pada kamis nanti (25/7/2024), melewati jalan propinsi depan SMPN 2 Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.

Ratusan siswa SMPN 2 Rogojampi beserta guru-gurunya , senin 22 Agustus 2022 sangat antusias menyambut pembalap Tour de Banyuwangi Ijen . Mereka berderet di sepanjang pinggiran jalan yang dilalui pembalap.

Anak-anak SMP itu juga meneriakkan yel-yel untuk menyemangati pembalap, sambil mengibarkan bendera 16 negara peserta, seperti : Indonesia , Malaysia , Eritrea , Australia , Laos, Nederland, Thailand, Malta, NZ, Philipina, France, Japan, Korsel, Spain, Mongolia dan
Estonia

Untuk diketahui, etape pertama para pembalap melintasi rute sejauh 136,2 kilometer, dengan start di SMKN 2 Tegalsari dan finish di kantor Pemkab Banyuwangi. Etape Satu ini menjadi ajang pembuktian para atlet.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, kompetisi internasional yang menjadi kebanggaan warga Bumi Blambangan ini menjadi satu-satunya balap sepeda road race di Indonesia yang masuk agenda resmi Federasi Balap Sepeda Dunia, UCI (Union Cycliste Internationale), pada tahun ini.

“Tour de Ijen di tahun ini satu-satunya race di Indonesia yang masuk kalender UCI 2024. Karena itu kami berkomitmen untuk terus menjadikan balap sepeda sebagai instrumen olahraga, pariwisata, menggeliatkan ekonomi, sekaligus konsolidasi infrastruktur daerah,” kata Ipuk.

Setelah empat tahun terhenti karena pandemi, kini Tour de Banyuwangi Ijen kembali dengan segala daya dan upaya Banyuwangi untuk terus menggaungkan olahraga balap sepeda Indonesia dengan maksimal di pentas internasional.

“Dengan menjadi satu-satunya di Indonesia tahun ini, tentu kami akan melaksanakannya dengan maksimal. Karena setidaknya ini menjadi presentasi pelaksanaan balap sepeda di Indonesia di kompetisi internasional ini. Mohon doa restu dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat Banyuwangi,” tambah Ipuk.

Ipuk juga mengatakan, Tour de Ijen yang masuk dalam Banyuwangi Festival itu digelar setelah banyak usulan dari berbagai pihak.

“Tour de Ijen banyak yang minta agar digelar kembali dengan segala pertimbangan, sehingga kami putuskan tahun ini digelar. Itulah yang membuat ITdBI tahun ini banyak dinanti dan diminati tim sepeda dari berbagai negara,” kata Ipuk. (Rishje)