Santunan anak yatim piatu dan dua’fa, Perum Gedong Kertosari Residence.

Banyuwangi-menaramadinah.com, Setiap 10 Muharram seluruh umat Islam memperingati disebut juga Hari Raya Anak Yatim, dan momen baik ini dimanfaatkan oleh pengurus ketakmiran untuk berbagi dan menyenangkan anak yatim piatu.

Dalam rangka merayakan tahun baru Islam 1446 Hijriyah, dan menyambut Hari Lebaran Anak Yatim yang jatuh pada 10 Muharam, pengurus Musholla Ar-Rohman Perum Gedong Kertosari Residence menggelar tabligh akbar dan santunan anak yatim, pada Selasa (16/7/2024), yang turut dihadiri dai ustad Drs. Slamet Nugroho.

Ketua Takmir Musholla Ar-Rohman Suharno menyatakan bahwa Tabligh Akbar dan Santunan Anak Yatim merupakan rangkaian perayaan Asyuro yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2024.

Selain itu, melalui donasi warga Perum Gedong Kertosari Residence , Ketua Takmir Mushola Ar-Rahman, Suharno, mengatakan “Alhamdulillah dimomen lebaran anak yatim tahun ini kami menyantuni 20 anak yatim piatu dan dua’fa dan berhasil mengumpulkan
anak yatim piatu dan dua’fa di sekitar lingkungan Kramat Kelurahan Kertosari.

Selain memberikan santunan anak yatim secara rutin setiap tahun. “Insya Allah semua kegiatan masjid diberkahi Allah SWT, termasuk para pengurus dan dermawan yang mendukung kegiatan,” kata Harno.
Adapun santunan diberikan kepada 20 anak yatim dan du’afa masing-masing Rp 600 ribu, beserta bingkisan dari panitia maupun sumbangan dari jamaah.
Suharno berharap agar kesadaran akan menyantuni anak yatim semakin meningkat di tahun-tahun mendatang.

Warga Perumahan Gedong Kertosari Residence merayakan malam sepuluh muharom / Asyuro1446 Hijriyah dengan khidmat. Tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Slamet Nugroho mengajak para jamaah untuk saling berbagi kepada anak yatim piatu agar diberikan surga seluas langit dan bumi.
Ustadz Slamet Nugroho menekankan pentingnya menyantuni anak yatim piatu “Untuk itu melalui momentum malam Asyuro mari kita “Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan ,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Ustadz Drs Slamet memberikan tausiyah soal pentingnya peranan orangtua membesarkan anak, memaknai perayaan malam Asyuro dan meningkatkan ketakwaan, dan lainnya.

“Anak sejak dini wajib dibekali ilmu agama, agar kelak tidak terjebak dalam pergaulan bebas, narkoba, dll,” ujar Ustadz Slamet.
“Karena mereka tidak menguasai agama dengan baik, sehingga mudah terjebak dalam tiga godaan tersebut. Jadi, anak-anak harus dibekali agama yang kuat,” tandas Ustadz Slamet yang memberikan kesempatan kepada para anak yatim dari keluarga tidak mampu untuk masuk pesantren-pesantren. (Rishje)