Mengenalkan Candi Sumowono Kepada Santri Sejak Dini untuk Menjaga Toleransi

Kediri-Menaramadinah.com, Rabu Pon, 10 Juli 2924. Mengenalkan sejarah nenek moyang kepada anak-anak sejak dini, langsung dilokalisasi situs sejarah masa kerajaan.

Inilah salah satu santri kecil dari Kalimantan yang akan mondok di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Klampisan Kandangan kab Kediri.
Bersama Nur Habib, Pendamping PKH Kec Kepung, yang juga kader Lesbumi PC NU Kabupaten Kediri.

Dalam kesempatan singkat ini untuk mengantarkan si calon santri yang lengkapnya bernama: Rois Sifa’ Mubarak.
Sebelum diantar ke pondok ada waktu untuk diajak mengunjungi Candi Sumowono yang berada di Dsn. Surowono, Ds. Canggu Kec. Badas Kab. Kediri.
Rois mengaku baru pertama kali untuk melihat bangunan candi, dan merasa senang.

Nur Habib, mengajak keliling lokasi candi sambil menjelaskan apa itu Candi.
Rois mendapatkan penjelasan tentang apa saja cerita yang ada di relief Candi Sumowono, dari hal yang paling dasar dan sederhana, bentuk bangunan, candi, dibuat dari batu, ada gambar binatang, tumbuhan, manusia, garis-garis dan lainnya.

Usai melihat candi Sumowono yang sekarang mulai ramai dikunjungi masyarakat terutama anak-anak yang belajar di Kampung Inggris. Nur Habib mengajak Rois, menikmati es tebu yang segar dan gorengan yang gurih, sambil melayangkan pikiran jauh ke masa lalu.
Semoga generasi penerus kita bisa mencintai tinggalan warisan sejarah bangsa Indonesia tercinta.

Tanamkan kecintaan budaya dan sejarah bangsa sendiri, siapa pun termasuk santri-santri pondok pesantren, agar semangat toleransi terus terjaga.
Nur Habib, mengabarkan.