
Penulis Arif NAGUD ( Nahdliyyin Garis Dangdut ) Community.
” Suatu hari Almaghfurllah KH Hasyim Muzadi diundang untuk mengisi acara Pengajian di Jawa Timur.Beliau pun bersama Sopirnya menghadiri undangan tersebut.Setelah menyampaikan Tausiyah, Beliau berniat pulang.Tiba Tiba, Sopirnya dengan nada panik memberitahukan kepada Kyai Hasyim Muzadi bahwa Spion Mobilnya yang harganya Jutaan hilang.Kaget mendengar cerita Sopirnya, Beliau segera menyampaikan kehilangan tersebut pada Panitia.Rupanya, Salah satu Panitia sangat faham bahwa Kehilangan benda apapun di Area Daerah itu,ada Yang bertanggung jawab.Dengan cepat,Si Panitia segera menghubungi kawannya yang menguasai Daerah itu.Ajaib, dalam hitungan menit Spion Mobil mahal milik Kyai Hasyim Muzadi ditemukan beserta Si Pencurinya.Di hadapan Kyai Hasyim Muzadi,Si Maling memohon mohon ampun.Ia rupanya tidak mengetahui bahwa Spion Mobil yang Ia curi ternyata milik Seorang Kyai Besar.
Seandainya Spion Mobil itu bukan milik Saya, apa sampean akan mengembalikan? Tanya Kyai Hasyim Muzadi pada Sang Pencuri.
Hehehe….Ya Tidak Kyai, Jawab Si Pencuri sambil cengengesan.
Lho, Kenapa tidak dikembalikan? Agama Sampean apa? Kyai bertanya kembali.
Islam Kyai ! Si pencuri menjawab tegas.
Islam kok nyolong? Islam apa sampean? Sampean NU? Cecar Kyai Hasyim Muzadi.
Boohhh…Enggih Kyai Kaule NU! ( Waahh… Iya Kyai Saya NU ).
Kalau mengaku warga NU lalu kenapa harus mencuri?
Kalau NU kan Organisasi Kebanggaan dan Kecintaan Saya tapi Kalau Mencuri jelas Pekerjaan Saya Kyai !!
Cerita diatas disampaikan kembali oleh Almukarrom KH Hisyam Syafaat,Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.Pesantren Terbesar di Kabupaten Banyuwangi ini mengasuh Ribuan Santriwan/Santriwati dan memiliki Lembaga pendidikan yang lengkap mulai dari TK hingga Universitas.Ribuan Alumni Pesantren ini tersebar di segenap penjuru Nusantara dan bahkan beberapa Santrinya banyak yang berasal dari Malaysia, Thailand dll.
Saya berkesempatan untuk Mengajak beberapa Sahabat Non Muslim baik dari Nasrani dan Hindu Bali berkunjung ke Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi sekaligus Sowan di Kediaman Pengasuh Pondok Pesantren.Sahabat Saya dari Manado yang dari tadi mendengar cerita cerita Unik Para Kyai Kyai NU tak henti hentinya tertawa ngakak apalagi saat Kyai Hisyam Syafaat bercerita tentang Kelucuan Gus Dur 😁
Saat dalam perjalanan pulang, Kawan dari Manado tersebut bertanya ” Cak, Kenapa ya Kyai Kyai NU itu asyik asyik dan penuh guyonan? Saya malah senang Diajak berkunjung ke Kyai Kyai NU 😊
Waaahhh Jangan kuatir Bang,NU itu tugasnya Membuat Orang tersenyum dan tertawa riang.Bagi warga NU, Beragama adalah Kegembiraan.Kalau ada Orang Beragama tapi dalam Laku Hidupnya sehari hari Ia menebar Teror, Mencaci maki,Menghina,Menyesat nyesatkan dan me-Neraka kan Orang lain, Saya yakin bahwa Hakikatnya Ia tidak Beragama meskipun Ia menggunakan Sorban Segede Buah Kelapa di Kepalanya.Agama bagi Warga NU adalah Kegembiraan dan keriangan sebagaimana Tuhan menciptakan Gus Dur dengan Tersenyum riang 😊
Ha Ha Ha Ha…. ( Mereka pun pulang sambil tertawa tawa 🤣🤣 ).