KPU Surabaya Gelar Media Gathering Tentang Maskot, Mars, Jingle Bersama Wartawan Sukseskan Pilwakot Surabaya

Surabaya-menaramadinah.com-KPU Surabaya menggelar acara Media Gathering bersama wartawan  untuk pengenalan Jingle, Maskot dan Mars di Kantor KPO JL. Aditiyawarman No. 87 Surabaya pukul 13 30 wib-14 30 wib

Pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sambutan dari Ketua KPU Surabaya Nur Shamsi didampingi Subairi  dan Suprayitno KPU Surabaya. Juga nara sumber Mbak Mita dari Dosen Seni Musik Unesa dan Wahyu Widodo  pakar animasi dan kartun.

Ketua KPU Surabaya Nur Shamsi mengatakan terimakasih atas kedatangan seluruh wartawan di Kantor KPU untuk menghadiri Media Ghatering dan saya mohon maaf barang kali ada kesalahan. Mengingat tadi saya diminta testimoni dari wartawan Jawa Pos tidak bersedia. Karena belum saatnya.

Kemudian dilanjutkan pada acara inti Media Gathering bersama wartawan  yang di moderatori Subairi dari KPU Surabaya dengan pesan tidak perlu panjang panjang dalam penyampaian dari narasumber. Tapi jangan juga terlalu pendek cukup sedang sedang saja. Karena nantinya lebih banyak wawancaranya saja.

Tanpa waktu lama Soeprayitno dari KPU Surabaya langsung menyampaikan pendapatnya, bahwa  pada Pilwali bersamaan ada Covid 19 partisipasi pemilih di Surabaya naik sedikit mencapai 52 persen. Untuk tahun 2024 insyaallah akan mengalami kenaikan besar partisipasi masyarakat kota Surabaya untuk memilih.

“Nah disinilah peran media online, cetak. Radio dan TV punya andil besar dalam menyampaikan informasi PILWAKOT Surabaya kepada masyarakat. Sehingga partisipasi masyarakat untuk memilih calon Walikota dan Wakilnya naik secara signifikan. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada wartawan yang hadir ini ,”,ujar Soeprayitno.

Kemudian dilanjutkan oleh Subairi dari KPU Surabaya dengan menyampaikan tentang Maskot yang bergambar buaya berkepala dan ekor warna hijau.  Bajunya warna  oren dan berlogo KPU didada.

Subairi menjelaskan, bahwa Maskot Pilwal Surabaya  menampilkan gambar Buaya yang tdak sangar dan menakutkan. Tapi mbois dan menarik.

“Yang  tidak terlihat sangar wajah buaya ini yang dipilih KPU Surabaya. Ada gambar buaya yang menampilkan gigi taring yang sangar. Tidak kita pilih,”ujar Subairi yang sangat ramah dengan para wartawan yang hadir.

Selanjutnya Subairi menampilkanJingle dan Mars PILWAKOT Surabaya untuk diperdengarkan kepada seluruh wartawan yang hadir. Semuanya menyatakan bagus  dan asyik didengar  karya Andre Natalis Putranto.

Selanjutnya Mita Dosen Musok dari UNESA mengatakan, Pemilihan Mars Pilwakot Surabaya ini didasarkan kepada nilai nilai luhur.

“Oleh karena itu, Mars yang dipilih  adalah yang  mengandung nilai nilai luhur warga Surabaya. Sehingga nantinya mengandung pesan mudah dipahami dan dinyanyikan,”ujar Mita Dosen UNESA yang masih muda ini.

Sedangkan Wahyu Widodo salah satu juri Maskot Pilwakot mengatakan. Maskot yang sekarang kita tampilkan dan terpilih ini merupakan karya orisinil. Tidak main copot sana sini dan merupakan karya asli. Sehingga layak dipilih untuk dijadikan Maskot  Pilwakot Surabaya.

“Mengingat di kabupaten lain ada Maskot Pilwali tidak murni karya sendiri. Tapi comot sana comot sini. Kan banyak di internet gambar yang beredar. Seletah dinyatakan menang. Diketahui bukan karya orisinil asli. Nah, di Surabaya terpilih Maskot Orisinil,”tegas Wahyu Widodo.

Husnu Mufid