Keterkaitan Masjid Baiturrohim Pesayangan Dengan Makam Pangeran Pesayangan Mundu

Cirebon – menaramadinah.com
Masyarakat Cirebon mungkin tidak asing mendengar Pesayangan. Saat mendengar nama tersebut kita pasti tertuju kepada kampung Pesayangan yang terletak di Jalan Karanggetas, namun masih sedikit yang mengetahui bahwa ternyata ada juga kampung dengan nama yang sama tepatnya di blok Pesayangan Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

Didaerah tersebut terdapat komplek situs Makam Pangeran Pesayangan, lantas siapakah Pangeran Pesayangan dan apa hubungan dengan Kampung Pesayangan yang berada di Jalan Karanggetas.

Dalam keterangan yang didapat bahwa Pangeran Pesayangan adalah seorang Ulama besar dalam mensyiarkan agama islam, konon beliau hidup sejaman dengan Pangeran Panjunan yang berasal dari Baghdad di abad 14, namun sayang nya tidak ada yang mengetahui mengapa makam nya berada di Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu.

Berdasarkan keterangan sesepuh disekitar makam, bahwa dulu hampir setiap tahun nya ada acara ‘Ngunjung‘ yang berasal dari Pesayangan Kelurahan Panjunan bahkan ada yang rutin berjiarah hampir setiap malam jumat, namun sekarang sudah lama tidak terlihat lagi.

Dalam keterangan lain, Yusuf (warga O4 Pesayangan) bahwa di kampung Pesayangan yang berada di Jalan Karanggetas ini terdapat masjid yang konon merupakan peninggalan dari Pangeran Pesayangan. Namun sayang, masjid tersebut sudah dilakukan renovasi total pada tahun 1970 dan berubah bentuk dari sebelumnya, masjid tersebut konon mempunyai kemiripan dengan Masjid Merah Panjunan.

Bahkan di depan area masjid dahulu terdapat 9 makam, namun saat dilakukan renovasi di tahun 1970 makam makam tersebut dipindahkan di area komplek makam Pangeran Pekarungan Kelurahan Panjunan, pada saat ada pelebaran Jalan Karanggetas.

Dari kisah sementara diatas hubungan kampung Pesayangan Kelurahan Panjunan dengan Blok Pesayangan Desa Banjarwangunan memang ada keterkaitan dari jejak perjalanan Pangeran Pesayangan.(hsn)