1 JUNI LEBIH TEPAT SEBAGAI PERINGATAN HARI PANCASILA BUKAN HARI LAHIRNYA PANCASILA

Banyuwangi 2 Juni 2024-Selama rezim Orba mengendalikan negara ini, tidak pernah ada peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. Khalayak menyadari bahwa jalannya sejarah itu banyak ditentukan oleh penguasa Ada kepentingan di sana. BK dan tokoh-tokoh yang terlibat di sidang BPUPKI waktu saat merumuskan dasar dan ideologi negara menetapkan rumusan Pancasila seperti yang resmi dalam pembukaan UUD 1945 dengan mengalami revisi di Sila Pertama, tidak pernah mengatakan bahwa tanggal itu sebagai Hari Lahir Pancasila. Presiden Ir.H. Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, diperingati setiap tanggal 1 Juni.

Sejarawan murni mayoritas sepakat bahwa Pancasila nilai-nilainya sudah sejak nenek moyang nusantara ini ada. Lah pidato 1 Juni 1945 oleh Ir. Soekarno selaku ketua Sidang BPUPKI menyebut nama Pancasila yang telah dirumuskan bersama. BK tidak sendirian.

Ada tokoh lain Prof. Soepomo, Drs. M. Yamin yang aktif merumuskan. Sepakat para sejawaran, jika hari itu dijadikan HARI PANCASILA bukan LAHIRNYA PANCASILA. Alasannya sederhana, Pancasila ada sejak dulu, namun nama Pancasila atau istilah Pancasila dikenal sejak 1 Juni (dalam pidato BK di depan sidang BPUPKI). Jadi Pancasila jelas bukan ciptaan BK tetapi pemberi nama Pancasila itu benar BK (itupun diakui olehnya dapat istilah itu dari seorang ahli bahasa waktu itu).

Tidak terlalu penting untuk diperdebatkan, namun juga baik didiskusikan untuk menambah khazanah karena menyangkut kebenaran filosofis dan perjalanan sejarah bangsa.

Boleh tidak sependapat, silakan berbeda pendapat tetap dalam semangat berindonesia dan berpancasila.
Mochammad Rifai, Pensiunan Guru. Tugas terakhir di SMA Negeri Glenmore.

(RI)