Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban Halal Bersama PC ISNU dan Pengurus Musholla Al Ikhlas Jemurwonosari Wonocolo Surabaya

Surabaya-menaramadinah.com- Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban Halal yang diadakan Pengurus Musholla Al Ikhlas Jemurwonosari Gang Lebar Wonocolo dan PC ISNU Surabaya pada Minggu, 2 Juni 2024 tadi pagi hingga siang. Seperti apakah pelatihannya. Berikut ini laporan Pemred menaramadinah.com Husnu Mufid :

Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban Halal di Musholla Al Ikhlas bernuansa sarat dengan  ilmu dan tanya jawab begitu gencar antara narasumber dengan peserta pelatihan.

Acara diawali dengan pembukaan oleh MC Luqman Hakim. Kemudian membaca ayat suci Al Quran oleh Mas Ahmad dilanjutkan sambutan pertama oleh Ketua Takmir Husnu Mufid, M.PdI, mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan pengurus, jamaah, pemuda dan remaja musholla al Ikhlas.

Sambutan kedua Ketua Panitia Idhul Qurban Drs. Mustaqim mengatakan, terimakasih atas kesediaan PC ISNU Surabaya memberikan pelatihan dan kalau bisa memberi bantuan penyembelihan tahun ini.

Sedangkan Sambutan Ketua PC ISNU Surabaya mengatakan, saya juga ingin belajar dan ikut pelatihan hari ini biar tahu. Kita sama sama belajar. Kalau bisa nantinya praktek langsung menyembelih kambing.

Usai sambutan  ditutup dengan doa oleh Ustad Masduki. Suasana menjadi hening dan khidmat.

Setelah itu memasuki acara Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban Halal dengan nara sumber pengantar Drs. Husnu Mufid, M.PdI yang menyampaikan pertama kali Penyembelihan Hewan qurban di Aceh oleh orang Syiah.

Kemudian di Kembang Kuning  Surabaya oleh Sunan Ampel tanpa ada masalah. Penyembelihan Sapi dan Kambing tidak ada masalah. Sedangkan di Kudus Jateng ada masalah. Sehingga Sunan Kudus menyembelih kerbau. Untuk menghormati penduduk yang beragama Siwa Budha.

Selanjutnya  Mas Musahir selaku nara sumber   memberikan penjelasan secara gamblang soal teknik Penyembelihan Hewan Qurban dan dasar hukumnya.

Ia menjelaskan tentang penyembelihan sapi dan kambing harus dengan pisau yang sangat bagus, tajam dan harga mahal. Sehingga langsung putus urat kepala sapi dan kambing. Tidak boleh diangkat golok sebelum leher urat sapi itu putus.

Juga cara megangnya tangan  harus kuat. Tidak boleh lemah. Saat menyembelih harus menggadap kiblat atau barat. Tidak boleh sembarangan menghadap ke timur, utara atau Selatan. Mengingat salah menyembelih akan menjadi bangkai.

Paparan penjelasan Mas Musahir rupanya menarik minat seluruh peserta pelatihan. Sehingga suasana menjadi hidup. Karena banyak yang bertanya. Seperti Abah Mustofa Huda tanya soal siapa yang layak menyembelih, Ustad Masduki, Ketua PC ISNU Surabaya Akhmad Bashri, tentang proses Penyembelihan Unta di Arab Saudi disembelih tanpa dibolehkan.

Mbak Isa, Mbak Siti dan Mbak Tina tanya soal pisau yang digunakan. Kemudian memeriksa pisau dan memegang. Mengingat ibu ibu juga ikut memotong Hewan qurban setelah disembelih di Musholla Al Ikhlas.

“Saya ini menerangkan sesuai dengan syariat Islam proses Penyembelihan Hewan qurban, “ujar Mas Musahir.

Kemudian Mas Musahir memperagakan bagaimana menyembelih hewan qurban dan menambatkan. Dengan mengajak Mas Tifael salah satu peserta untuk tiduran.

Mas Musahir memperagakan bagaimana mengikutinya rapi ke kaki sapi dan bagaimana memotong leher sapi hingga terputus uratnya.

Akhir dari pelatihan dilanjutkan pembagian sertifikat. Kemudian foto bersama dan sholat dhuhur bersama. Suasana menjadi gembiraria. Karena itu usai sholat masih terus berbincang bincang antara Pengurus Musholla Al Ikhlas dan PC ISNU Surabaya.