GKJW Banyuwangi Teladani Nilai-Nilai Pancasila Lewat Keberagaman dalam Persaudaraan.

Banyuwangi-menaramadinah.com, Memperingati hati lahirnya Pancasila , GKJW ( Gereja Kristen Jawi Wetan ) Banyuwangi , menggelar acara sederhana namun hikmad dibalut dengan Gesah Kebangsaan , jumat (31/5/2024).

Pendeta GKJW Pdt. Dwi Hastuti S.Si selaku Pendeta GKJW yang juga ketua panitia mengatakan tema kegiatan kali ini adalah ”
Membangun jiwa persaudaraan dalam kebhinekaan. Tema ini dipilih agar nilai-nilai Pancasila bisa membangkitkan spirit positif Pancasila untuk saling menghormati , menyayangi demi kejayaan Indonesia. Sebagai bentuk peringatan hari lahirnya Pancasila, seluruh peserta yang hadir

Tampak hadir para tokoh lintas Agama , Lesbumi, Para budayawan, , Tokoh-tokoh Kopat, Genta Blambangan, Ansor, Banser, Seniman pelaku Seni. Didapuk sebagai narasumber Ketua LDII Kab. Banyuwangi , Ketua Kopat Banyuwangi, Ketua Lesbumi Banyuwangi, Pdt. GKJW Jajag , Pdt. Batak di Banyuwangi dan ditengah-tengah para seniman dan budayawan yang hadir Sinar ‘kenong’ Lintang, Kjn. Ilham Panjibelambangan, Udik Bejo, Momo, Tulus Moses , Kent Ali, Pribadi Fransdinata , Raden Mas Hari dan beberapa aktifis komunitas mahasiswa Banyuwangi, Komunitas seniman dan budayawan memanfaatkan
Forum Gesah malam ini bisa saling menyemangati dan merefleksikan pengalamannya

Kepada Menaramadinah, Jumat (31/5) Pdt. Dwi menjelaskan, memperingati hari lahir Pancasila setiap tahun , Tetapi sesungguhnya subtansi dari pancasila seharusnya sudah dijalankan jauh sebelum itu.

“Kita punya kewajiban untuk menyerap dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks kekinian,” urainya.

”Tanamkan pada anak-anak kita, anak-anak muda kita, kalau cinta Indonesia harus memahami isi Pancasila. Karena Pancasila mengandung nilai-nilai budaya bangsa ini,” pungkasnya.

Sementara narasumber berikutnya Wowok Meirianto Ketua Kopat Banyuwangi mengungkapkan, Kami senang, sudah ikut silaturahmi dan gesah Pancasila di GKJW. Semoga kebhinekaan, keanekaragaman: agama, ras, komunitas, seni dan budaya, semakin mewarnai kerukunan dan kedamaian di Banyuwangi.Urgensi diadakannya acara ini tidak lain merupakan upaya pengamalan pancasila.
Dalam paparannya Wowok menyampaikan bahwa Mari bersama-sama kita memahami dan mencintai Pancasila dengan hati dan nurani tentunya dengan niat yang ikhlas,” ungkapnya.

Kang Wowok sapaan akrab Ketua Kopat Banyuwangi juga berpesan, mengamalkan Pancasila dalam konteks kekinian dengan menggunakan mode-mode komunikasi terkini. Gunakan medium komunikasi terkini untuk mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila.

“Jauh lebih penting, selain bicara kita menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sementara Ketua PC Lesbumi NU Kabupaten Banyuwangi Taufik Wr. Hidayat , akrab disapa Gus Fiq mengungkapkan, urgensi diadakannya acara ini tidak lain merupakan upaya pengamalan pancasila.
Dalam paparannya Gus Fiq menyampaikan bahwa Mari bersama-sama kita memahami dan mencintai Pancasila dengan hati dan nurani tentunya dengan niat yang ikhlas,” ungkap Ketua Lesbumi Banyuwangi tersebut.
Selanjutnya Gus Fiq lebih banyak menyampaikan orasi kebudayaan dengan membacakan puisi bertema kerukunan dan toleransi antar umat dan golongan , suku ditengah keberagaman.(Rishje)