Gelar Karya Ujian Mulok SMP PGRI 1 Buduran Tanamkan Jiwa Enterpreneur

SIDOARJO – SMP PGRI 1 Buduran mengadakan Gelar Karya Ujian Mulok (Muatan Lokal) peserta didik kelas IX dan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) peserta didik kelas VII di halaman sekolah, Kamis (30/5/2024). Dibuka oleh Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd, Gr. dan diikuti oleh semua warga sekolah

Ujian muatan lokal peserta didik kelas IX menggelar karya sesuai peminatan: tata busana, tata boga, dan karya seni. Muatan lokal tata busana menampilkan fashion (peragaan) busana karnaval sebagai maskot acara. Muatan lokal tata boga menggelar dan menjual karya kuliner: es kopyor, es janggelan, tahu bakso, risoles mayonais, dan dimsum. Muatan lokal karya seni memamerkan aneka kerajinan tangan (hasta karya) dan hiasan dinding.

Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd, Gr. mengatakan, gelar karya ujian muatan lokal peserta didik kelas IX bertujuan untuk memberikan bekal pengalaman yang bermakna terkait entrepreneur (kewirausahaan) sebagai life skills (ketrampilan hidup)

. Dengan demikian, bisa memotivasi peserta didik untuk berkreasi dan berinovasi membuat, memamerkan, dan menjual karya.

“Alhamdulillah, dengan bekal belajar di mata pelajaran muatan lokal ini, banyak di antara alumni SMP PGRI 1 Buduran, yang akhirnya sukses punya usaha. Ada yang punya jasa percetakan, jasa sablon, punya butik, jasa katering, dsb. Hal ini membuktikan bahwa mereka bisa mengambil manfaat dari pembelajaran di sekolah untuk pengembangan diri,”katanya saat memberikan sambutan pada acara opening ceremony gelar karya tersebut.

Peserta ujian muatan lokal tata busana tampil mengenakan busana karnaval, dengan fashion show berlenggak-lenggok sebagai peragawati. Disaksikan oleh warga sekolah, khususnya peserta didik kelas VII dan VIII serta para guru.

Tepuk tangan membahana pun terdengar di sela-sela penampilan tersebut. Peserta ujian muatan lokal tata boga menggelar pameran hasil karya kuliner dan dijual kepada warga sekolah. Jajanan dan minuman pun habis terbeli oleh para pengunjung pameran.
Peserta ujian karya seni memamerkan karya-karya mereka. Di antaranya karya 2 dimensi: berbagai lukisan alam, aneka grafiti, sendok hias, centong hias, dan talenan hias. Karya 3 dimensi, seperti: aneka lampu hias, aneka kaca hias, aneka tas hias, totebag isi uang, tempat tisu hias, hiasan bunga indah, tempat HP, hiasan bunga dinding, gantungan hias, vas rajut, kaca wol, kerang gantung, baju warna-warni, jaket hias, vas bunga sendok emas, dsb.

Adapun P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) bertema “Kebhinekaan” peserta didik kelas VII, diisi dengan lomba peragaan permainan “Rangku Alu” asal daerah Provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur). Lomba permainan tradisional ini disaksikan oleh warga sekolah, khusus peserta didik kelas VII dan VIII serta para guru. (Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)