
Banyuwangi, Menaramadinah.com-Kamis, 29 Agustus 2019. Dihadiri beberapa pejabat Pemkab dan Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi, peletakan batu pertama pembangunan Masjid yang diberi nama Baitul Mustain. ama Baitul Mustain kata Pengasuh Ponpes K.H. Masykur Ali dari nama pewakaf tanah Haji Mustain.
Sambutan pertama sebagai pembuka oleh K.H. Ahmad Khusyairi Muktar. Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi, Sulihtiyono, M.Pd. memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan terlama itu, menyampaikan bahwasanya pendidikan pesantren dengan sistem boarding, asrama menjadi trend layanan pendidikan masa kini. Banyak orang tua yang khawatir anak-anaknya terbawa oleh kehidupan yang glamour, kehidupan yang jauh dari nilai-nilai agama.
Masjid menjadi sentral atau pusat kegiatan pembelajaran santri. Dengan demikian dibangun masjid di kompleks pesantren menjadi suatu keharusan. Karena itu, masjid ini dibangun dengan dana bantuan Pemkab sejumlah Rp 300.000.000,00 jelas tidak cukup sampai sempurna. Karena itu saya imbau para undangan yang hadir hari ini ikut memikirkan sampai bangunan masjid ini selesai.
Hadir dalam acara peletakan batu pertama bangunan masjid di ponpes Ibnu Sina dusun Jalen Desa Setail itu antara lain Kepala BKD Nafiul Huda dan jajaran, para kepala sekolah SMP dan SMA dan Kasi Sarpras SMP Dinas Pendidikan Dr. Alfian. Mereka sepakat untuk membantu pembangunan sampai paripurna.
Sekadar diketahui bahwa Ponpes Ibnu Sina dilengkapi pula dengan sekolah formal SMP dan SMK. Awalnya ponpes ini adalah yayasan panti asuhan yatim dan anak terlantar yang dirintis oleh K.H. Masykur Ali dan koleganya di antaranya dr. Tri Suwastono, DSOG. Terus berkembang menjadi pondok pesantren modern dan pendidikan formal.
Terlihat masyarakat sekitar sangat antusias mendukung pembangunan masjid sebagai sarana ibadah dan proses pendidikan di dalam pondok.
Mochammad Rifai,
Jurnalis Citizen Banyuwangi, Menaramadinah.com