Meskipun suasana bulan puasa menghadirkan tantangan tersendiri, para dosen dari FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) tetap konsisten dalam menjalankan aktivitas olahraga, terutama bulutangkis. Meskipun jumlah peserta berkurang, semangat untuk berolahraga tetap membara.
“Bagi kami, tidak ada alasan untuk tidak berolahraga di bulan puasa. Bahkan, bulan puasa menjadi momen yang tepat untuk melakukan aktivitas gerak ringan,” ungkap Bu Pance, seorang dosen PGSD FKIP UNUSA.
Mega, seorang admin program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di FKIP UNUSA, menyatakan bahwa meskipun merasa capek, ia merasakan kenyamanan di tubuhnya setelah berolahraga. “Bulan puasa ini memang membuat kita merasa lebih lelah dari biasanya, tetapi tubuh terasa segar setelah melakukan olahraga,” ujarnya.
Sunanto, salah seorang dosen FKIP UNUSA, berbagi pengalaman bahwa berolahraga saat berpuasa memberikan dampak positif pada tubuhnya. “Saya merasa lebih ringan dan segar setelah berolahraga saat berpuasa. Selain itu, juga membantu menjaga berat badan,” katanya.
Dengan semangat dan keyakinan bahwa olahraga tetap dapat dilakukan di bulan puasa, para dosen FKIP UNUSA menginspirasi banyak orang untuk tetap aktif menjaga kesehatan tubuh meskipun dalam situasi yang menantang.