Tulungagung.MenaraMadinah.Com.Jelang Pemilu 2024,Kelana Turki yang merupakan komunitas pecinta ziarah dan sejarah para ulama mengadakan ziarah ke Kabupaten Tulungagung,Minggu(11/2).
Destinasi wisata religi yang dikunjungi komunitas asal Nganjuk ini adalah Pesarean Agung Kyai Ageng Muhammad Mesir di Dusun Ngadirogo,Desa Podorejo,Kecamatan Sumbergempol,Tulungagung.
Figur Kyai Ageng Muhammad Mesir adalah sosok pendakwah yang berdakwah di sebelah timur dari central pemerintahan Tulungagung saat ini.
Kyai yang merupakan trah dari Kyai Ageng Muhammad Besari Ponorogo itu mempunyai keterkaitan dengan Tumenggung Partowijoyo,seorang Bupati yang menyaksikan perubahan nama Kabupaten Ngrowo menjadi Tulungagung.Ia merupakan Bupati terakhir Ngrowo dan Bupati pertama Tulungagung(1896-1901)
Diketahui,Tumenggung Partowijoyo adalah salah satu santri Kinasih dari Kyai Ageng Muhammad Mesir.
Sebagai manifestasi rasa cinta pada guru spiritualnya,Tumenggung Partowijoyo minta dimakamkan tidak jauh dari maqbaroh Kyai Ageng Muhammad Mesir.Pusara Tumenggung Partowijoyo berada dalam sebuah bangunan berbentuk joglo dengan cat dindingnya berwarna putih.
Seorang sesepuh dari Kelana Turki Nganjuk yaitu Ki Ageng menyatakan bahwa agenda ziarah ini bertujuan untuk mendo’akan tokoh-tokoh yang mempunyai kiprah penting di masa lampau,khususnya di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Di sisi lain,Kelana Turki juga ingin mengambil hikmah dari tokoh-tokoh tersebut dalam hal keistiqomahan ibadah dan beramar ma’ruf nahi munkar.Sebelum menuju Pesarean Agung Kyai Haji Muhammad Mesir,Kelana Turki singgah di maqbaroh Kyai Haji Abu Mansur di Tawangsari,Kedungwaru.
Di Pesarean Agung Kyai Ageng Muhammad Mesir ,Kelana Turki berjumpa dengan Yoga Maheswara,seorang pegiat Sejarah dari daerah Ngunut.”Tulungagung memiliki rangkaian sejarah yang panjang dan menarik”,ujarnya.
Foto dan naskah: @Bro-J