Kediri-menaramadinah.com-Program Studi Sarjana Terapan (D4) Tata Boga Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya telah selesai melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di SMK Al-Muwazanah Kediri Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian pada tanggal 18 September 2023 dengan tajuk “Rekayasa dan Produksi Kue Kering sebagai Produk Unggulan SMK Al-Muwazanah Kediri.
Tim PKM terdiri dari 6 dosen, 2 mahasiswa dan 2 alumni memberikan pelatihan mengenai pembuatan kue-kue kering dan juga materi kewirausahaan. Kegiatan pelatihan diikuti oleh siswa dari Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berjumlah 31 siswa sebagai peserta dan didampingi oleh 4 orang guru.
Kegiatan pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kreativitas, keterampilan, dan sebagai bekal siswa untuk berwirausaha setelah lulus nanti, juga dapat dimanfaatkan sebagai produk unggulan sekolah selain olahan roti manis dan jamu tradisional.
Jenis produk kue-kue kering yang telah dilatihkan adalah Nastar Gulung (Roll Nastar), Lidah Kucing Pelangi (Rainbow Cat Tongue), dan Kue Kering Gula Palm Keju (Palm Cheese) berbahan dasar Mocaf. Menurut Niken Purwidiani ketua Pelaksana PKM, “ketiga jenis kue kering tersebut banyak diminati atau dipesan pada saat menjelang lebaran dan sangat populer serta disukai oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, kaum milenial, sampai dengan orang tua, dan cara membuatnya mudah dengan alat sederhana.
Niken Purwidiani menambahkan “bisnis kue kering merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan, karena memiliki potensi yang besar dan pangsa pasar yang cukup luas, permintaan konsumen cukup tinggi terlebih saat memasuki masa puasa hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Natal. Kue kering juga dapat dimanfaatkan sebagai camilan atau hidangan selingan dalam menu sehari-hari, sebagai suguhan atau sajian pada saat acara-acara tertentu seperti arisan, pertemuan keluarga, serta dapat dijadikan souvenir maupun oleh-oleh saat bepergian”.
Saat ini sudah banyak inovasi kue kering dengan pemanfaatan bahan lokal Indonesia seperti dari tepung beras, tapioka, maizena, dan tepung dan puree dari berbagai jenis umbi-umbian dan buah seperti labu kuning durian, dan sebagainya, serta adanya inovasi bentuk, isian, serta penambahan topping yang beraneka macam sehingga dapat menambahkan cita rasa dan jika ditambah dengan kemasan yang cantik bisa lebih menarik dan meningkatkan nilai jual. Salah satu bentuk inovasi kue kering adalah dengan memanfaatkan Mocaf sebagai bahan dasar.
Mocaf (Modified Cassava Flour) merupakan hasil modifikasi dari tepung singkong yang proses pembuatannya dilakukan dengan metode fermentasi. Mocaf termasuk kedalam tepung bebas gluten yang aman dikonsumsi penderita celiac, irritable bowel syndrome, autisme, diabetes mellitus, dan sebagian masyarakat yang sensitif dengan bahan makanan yang mengandung gluten. Mocaf memiliki kandungan kalsium dan serat terlarut (soluble fiber) yang tinggi, memiliki kandungan kalori, lemak dan gula yang rendah, serta memiliki daya kembang yang sama dengan gandum tipe II (kadar protein menengah) sehingga sesuai digunakan sebagai bahan dasar kue kering sebagai pengganti tepung terigu. Mocaf sudah banyak dijual dipasaran dan harganya tidak berbeda terlalu jauh dibandingkan harga tepung terigu.
Hasil kegiatan PKM yang telah dilaksanakan oleh tim pelaksana dengan mitra dapat disimpulkan hasil evaluasi terhadap produk pelatihan sudah bagus sesuai dengan kriteria kue kering, hal tersebut menunjukkan bahwa materi pelatihan dapat terserap dengan baik. Respon peserta terhadap pelaksanaan pelatihan menunjukkan secara keseluruhan bagus dan memuaskan, materi pelatihan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan, mudah dipahami dan mudah dipraktikkan, nara sumber/intruktur sangat mengusai materi dan telah melaksanakan pelatihan dengan baik.
Husnu Mufid