Banyuwangi, 28 Januari 2024
H. Suratno, M.M., Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi berpesan kepada jajaran ASN -di lingkungan dinas yang beliau pimpin- dalam tahun politik ini harus menempatkan kepentingan layanan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
Silakan berhiruk-pikuk di masyarakat dengan tetap menjaga sikap profesional, netral dari kepentingan kekuatan parpol tertentu. “…ASN tidak boleh berpolitik praktis, namun ASN tidak boleh tidak paham politik dan juga tidak boleh acuh, apatis terhadap politik. Karena semua produk yang dijalankan oleh ASN adalah hasil kerja politik”.
Sungguh bijak Kadisdik alumni SPG Pandan itu.
“…salurkan hak pilihmu sebagai hak politikmu sekehendak hatimu. Tapi jangan asal, pilih wakilmu yang berkualitas. Jangan serahkan Banyuwangi ke tangan politisi yang tidak tepat. Membangun Banyuwangi bisa seperti ini dengan susah payah. Yang ada ini minimal dipertahankan selebihnya ditingkatkan”, cetus mantan guru SMA 2 Genteng itu.
Saat dipamiti Mbah Guru Rifai, terkait dengan Pen-caleg-annya beliau senantiasa memberikan dukungan moral berupa doa dan motivasi.” .. tetap semangat berjuang Pak Haji Rifai. Kalau berangkat dari niat yang baik, InshaAllah akan banyak kemudahan. Selebihnya bersandar kepada takdir ketentuan Allah Swt, Tuhan YME. Panjenengan sudah banyak menanam, tinggal bagaimana bisa berhasil menuai”, tegas lugas dari mantan Kasek SMA 1 Genteng itu seraya mengakhiri perbincangan dengan awak media.
Diketahui bahwa H.M. Rifai dengan Bapak Suratno, ada ikatan emosional pertemanan seprofesi sewaktu menjadi guru (sama-sama guru S1 berlatar belakang pendidikan sejarah) di SMA 2 Genteng. Juga pernah bersama-sama sebagai kepala SMA Negeri di wilayah kerja dinas pendidikan di Banyuwangi.
Husnu Mufid Jurnalis Menaramadinah.