Indonesia butuh talenta muda dengan SDM tinggi untuk menjemput dunia baru

Catatan : Gus Miskan Turino.

PDIP jika ingin tetap besar seharusnya mengikuti langkah politik Jokowi….

Karena Jokowi sangat konsisten mengikuti langkah politik Soekarno…

Sementara Megawati dalam praktek berpolitiknya justru jauh dari langkah politik Soekarno.

Titisan politik Soekarno sepertinya boleh dibilang bukan ke Megawati, tapi titisan politik itu justru jatuhnya ke Jokowi…

Megawati tidak boleh egois dengan pikiran kolonialnya, tapi sudah harus melakukan regenerasi kader agar tidak ketinggalan kereta, indikatornya jelas ada pada debat capres dan cawapres 2024.

Kecepatan berpikir dan pengembangan wawasan global antara Ganjar, Mahfud, dibanding Gibran terlihat nyata, Gibran lebih holistik dibanding Ganjar dan Mahfud.

Ingat !!!

Indonesia kedepan tidak butuh retorika politik demi sebuah elektoral, tapi Indonesia ke depan butuh anak bangsa dengan SDM tinggi sebagai petarung berbasiskan jiwa jiwa militansi nasionalisme, bukan pecundang.

Pembangunan peradaban menuju Indonesia Emas bersifat wajib tidak ada tawar menawar.

Oleh karenanya para elit partai harus sadar, sudah bukan waktunya adu kekuatan kalau hanya sebatas sebagai jago kandang saja, tapi lebih dari itu bangsa ini butuh disiapkan talenta muda sebagai penerima estafet kepemimpinan nasional untuk menjemput dunia baru.

Salam,
Miskan Turino