Mahasiswa PGSD FKIP UNUSA Guncang SDN Karangtanjung dengan Sosialisasi Game PJOK yang Inovatif

Sidoarjo, 22 Januari 2024 – Suasana ceria dan antusias meliputi SDN Karangtanjung Sidoarjo ketika lima mahasiswa magang Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) mengadakan sosialisasi game Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Ageng Sahrul, Nur Lailia, Dewi Rahmawati, Akrabatu Rukhma, dan Mirza Ali Muaffa menjadi penggerak di balik kegiatan yang memukau ini.

Mereka membawa serta inovasi game PJOK yang merupakan karya mereka sebagai mahasiswa magang di PT. PRIMA VISI GLOBALINDO Surabaya. Konsep yang dihasilkan tak hanya bermuara pada teori, melainkan diaplikasikan secara nyata di lingkungan sekolah dasar. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menarik bagi para siswa.

Dalam sambutannya, kepala sekolah SDN Karangtanjung Sidoarjo, Anita Wanodiya Kurnia, S.Pd, menyatakan kekagumannya terhadap semangat inovatif mahasiswa magang PGSD FKIP UNUSA. “Materi yang disampaikan oleh Ageng Sahrul dan teman-teman sangat memberikan kesan. Bahkan, saya memberikan 3 jempol untuk keberanian mereka membawa konsep yang sangat inovatif,” ungkapnya dengan senyum cerah.

Para siswa pun tidak menyembunyikan kebahagiaan mereka. Game PJOK yang disosialisasikan oleh mahasiswa magang PGSD FKIP UNUSA memberikan nuansa baru dalam pembelajaran PJOK. Kegiatan tersebut bukan hanya sekedar pembelajaran, tetapi juga sebuah pengalaman bermain yang mendidik dan menghibur.

Semangat mahasiswa magang tersebut memberikan harapan bahwa inovasi-inovasi positif dari kalangan mahasiswa dapat terus memberikan warna baru dalam dunia pendidikan. Melalui kreativitas dan semangat mereka, pembelajaran di SDN Karangtanjung Sidoarjo menjadi lebih hidup dan menyenangkan.

Ageng Sahrul dan Nur Lailia, mengambil data dengan judul “Efektivitas pembelajaran PJOK pada materi gerakan lokomotor melalui media pembelajaran berbasis IT pada siswa kelas 4, SDN Karangtanjung.”
Pelaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan anget.

Menurut kepalas sekolah pembelajaran yang dilaksanakan oleh kedua mahasiswa tersebut sangat inovatif dan inovasi, karena pembelajaran dibuat dengan memperkenalkan game yang menarik. Sehingga peserta didik sangat termotivasi dan senang.

Aplikasi untuk menerangkan materi juga sangat kreatif. Sehingga peserta didik dapat dengan mudah untuk mengaplikasikan atau praktik di lapangan. Sunanto