Genteng 16 Januari 2024-Berpolitiklah yang santun dan bermartabat, jangan asal mengejar kemenangan” lontaran nasihat tokoh NU senior asal Kalibaru, K.H. Dzulqurnain menasihati kader NU yang berpolitik praktis. Di hadapan H.M. Rifai saat menyambut Mas Gibran di PP Ibnu Sina beberapa hari lalu.
“…sampiyan ini seorang politisi anyaran walaupun senior dari sisi umur dan pengalaman di bidangnya. Pak Rifai, akhlak NU dalam berpolitik harus diterapkan”, ujarnya.
Selanjutnya aktivis Ansor Era 80an itu bernasihat bahwa para ulama NU itu dalam berpolitik menjunjung nilai kesantunan, sportif dan menjaga muruah kemualiaan cita-cita berpolitik itu memperjuangkan nasib bangsa dan negara. Dulu para pendahulu berjuang dengan bambu runcing melawan pemerintah kolonial, sekarang ini berjuang di gedung dewan”.
“…Pak Rifai kalau sampiyan benar-benar berpolitik dengan niat baik, lakukan dengan cara-cara yang baik. InshaAllah hasilkan akan baik. Jangan pernah ragu-ragu. Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhkas, selebihnya tawakal bersandar kepada takdir ilahi.
Hindari konflik, pertikaian dan jauhi cara-cara yang tidak diajarkan oleh Islam. Selamat berjuang Pak Rifai, ilmu dan pengalaman sampiyan inshaAllah cukup untuk mengawal Banyuwangi menjadi kabupaten lebih maju dan sejahtera. Ingat-ingat pesan para ulama, raihlah kemenangan dengan cara-cara bermartabat, kalahpun akan tetap dihargai dan dihormati orang”, penuh serius tokoh kharismatik itu mengakhiri nasihatnya.
Diketahui hubungan antara H.M. Rifai dengan Kiai Dzulqurnain dalam perkawanan saat aktif di NU Cabang dan pengajian Adz-Dzikra Banyuwangi.
Husnu Mufid, Jurnalis Menaramadinah.