Dari Dedikasi Hingga Transformasi: Kisah Inspiratif Arbanga Setianing Agami

SURABAYA – Kisah inspiratif datang dari Arbanga Setianing Agami, S.Pd., M.Pd. yang telah berdedikasi dengan mengubah wajah sekolah menjadi lebih berwarna (13/01).
Kurang lebih 22 tahun sudah Arbanga mengabdi dalam dunia Pendidikan, tentu hal ini bukan waktu yang singkat.

 

Dalam pengakuannya, Arbanga Setianing Agami atau kerap dipanggil Arbanga menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 2006.

Awal karir Arbanga yaitu menjadi Guru Taman Kanak-Kanak (TK), selama 4 tahun tersebut Arbanga memiliki keinginan lebih tidak hanya sebagai seorang pendidik.
Dengan latar belakang keluarga dari Militer, Arbanga memiliki prioritas prinsip tentang kedisiplinan dan juga kejujuran.
Tahun 2020 Arbanga mencoba untuk mengikuti Ujian Kepala Sekolah kala itu program tersebut bernama CKS (calon kepala sekolah) dari Dinas Pendidikan kota surabaya. Seiring berjalannya waktu, atas kegigihannya Arbanga Lulus program CKS pada tahun 2021 dan akhir maret 2023 penempatan pertama kali menjadi kepala sekolah.

Sebuah proses yang panjang nan berliku, tidak menyurutkan semangat Arbanga untuk tetap mengabdi di dunia Pendidikan.
Sosok lulusan Universitas Negeri Surabaya dan alumni Universitas Panji Sakti untuk jenjang sarjana, Kemudian dilanjut Magister di Universitas Ganesha Bali. Arbanga mendapat kesempatan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng untuk ditugaskan di tempat yang baru dijenjang yang lebih tinggi di SMP Negeri 2 Sawan Kecamatan Sawan Buleleng Bali dari tahun 2010 sampai 2015. Dan pada september tahun 2015 beliau mengajukan mutasi ke Surabaya dan mendapat tugas baru di SMP Negeri 16 Surabaya.

Di SMP Negeri 16 Surabaya, Arbanga ditugaskan sebagai Guru Bimbingan dan Konseling. Dari situ Arbanga sangat paham betul terkait tata kelola Kurikulum yang digagas oleh kementrian. Sosok peraih Juara III Guru berprestasi di Kabupaten Buleleng dan Juara I PORSENI di Jakarta tersebut, juga pernah menjadi salah satu pembuat Modul Pemantik (Pembimbing Teman Terbaik) dan Konselor Sebaya Tahun 2022, pada jenjang SMP Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Di Akhir Maret 2023, Arbanga mendapat tugas baru dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya di SDN Wonokromo I Surabaya sebagai Kepala Sekolah. Kala saat itu sekolah dasar yang beliau pimpin, dalam analisisnya dirasa masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatkan Dengan pengalaman yang telah diperoleh, Arbanga memiliki komitmen percepatan transformasi dari berbagai hal.
Hal utama yang menjadi prioritas Arbanga pada saat itu yakni penguatan SDM sekolah baik dari tenaga pendidik dan kependidikan. selain, pembenahan fasilitas sekolah juga menjadi program prioritas Arbanga.
Tidak butuh waktu lama, tiga bulan ditugaskan, wajah baru dari sekolah yang dipimpin sudah mulai teralisasi.
Mulai dari papan penunjuk jalan sekolah, zebra cross, hingga program pembiasaan peserta didik dapat dijalankan secara massif dan terukur.

Yang paling unik yaitu menciptakan logo sekolah hingga visi-misi sekolah, sampai pembuatan mars dan yel-yel sekolah sebagai identitas juga dilakukan oleh Arbanga.

Transformasi besar-besaran ini juga dilakukan pada bidang kerja sama dengan Lembaga masyarakat sekitar. Sebagai salah satu contoh, kerja sama dilakukan dengan Masjid Qomarruddin dalam bidang penguatan karakter religi peserta didik.
Tidak hanya itu, Arbanga merealisasi program kerja sama dengan komite sekolah dan alumni untuk merekatkan jalinan silaturahmi keluarga besar SDN Wonokromo I.

Kini, wajah baru SDN Wonokromo I Surabaya sebagai salah satu pelaksana program Sekolah Arek Suroboyo atau SAS yang digagas oleh Pemerintah Kota Surabaya juga telah diterapkan oleh Arbanga. Adanya Green School dalam sekolah, juga menjadi Grand Project Arbanga untuk mengenalkan cinta dan peduli pada lingkungan sekitar.

Kisah inspiratif Arbanga adalah bukti bahwa pencapaian seorang kepala sekolah tidak hanya diukur dari prestasi akademis sekolah, tetapi juga dari buah dedikasi, inovasi, dan transformasi positif yang dihasilkan dalam kehidupan warga sekolah.
Ia menjadi teladan bagi teman teman sejawatnya yang ingin menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan inklusif bagi generasi mendatang.

– Rifky Alif