“ARMADA 83 …..”
“Pul-kumpul …, Tape Bakar …, Yes …, Yes …, Yes …”
Itulah yel² ketika Armada 83, alumni Fakultas Pertanian Universitas Jember (Unej) angkatan 1983, setiap kali mengadakan Reuni sejak beberapa kali reuni lalu.
Nama Armada 83 muncul saat mereka melakukan Aksi Sosial Penghijauan dengan menanam ratusan Pohon Kelapa di Pantai Paseban, Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, pada bulan April 1985.
Aksi Sosial ini dipimpin oleh (Alm) Anang Chairul, yang disepakati oleh seluruh anggota Armada 83 untuk dikukuhkan menjadi Ketua Umum Armada 83, hingga wafat tahun 2017, kemudian kepemimpinan Armada 83 diamanahkan kepada Yahya Taufik, Boss Saraswanti Group, yang juga pemilik beberapa hotel di Surabaya dan Yogyakarta.
Tape Bakar ?
Tape Bakar produksi Yantit Supriyanto, alumnus Agronomi (Budidaya Pertanian) selalu hadir di beberapa reuni Armada 83 sejak tahun 2015.
Memiliki kenikmatan dan kekhasan rasa yang luar biasa, dan karena kekhasan serta kesetiaannya hadir disetiap kali reuni, maka tidak heran jika Tape Bakar masuk dalam yel² Armada 83.
Sejak masing² lulus dan meninggalkan kampus Unej, Armada 83 telah mengadakan tujuh kali reuni, yaitu reuni pertama di Vila Bersaudara, Puncak Bogor, tahun 2000; reuni kedua di Trawas, Kabupaten Mojokerto, tahun 2010; reuni ketiga di Vila Rembangan, Kabupaten Jember, tahun 2015; reuni keempat di Kebun Teh Wonosari, PTPN XII, Lawang, Malang, tahun 2018; reuni kelima di Kampung Anggrek (milik Yahya Taufik), Kediri, Januari 2020; reuni keenam di Hotel Luminor, kota Jember, bulan September 2022; dan reuni ketujuh di Innside Hotel Yogyakarta, 8-10 Desember 2023.
Kegiatan reuni ketujuh ini diawali dengan menikmati pemandangan keindahan kota Yogyakarta sambil makan malam di He Ha Sky View, Patuk, Kecamatan Gunung Kidul.
Hari kedua, seluruh peserta reuni diajak berkeliling menikmati alam pedesaan naik VW Safari, menikmati durian, lanjut makan siang di ‘Kopi Bukan Luwak’.
Puncak acara reuni kali ini, dilaksanakan Sabtu malam di Roof Top Innside Hotel.
Peserta reuni kali ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, hanya lima puluh persen dari seluruh Armada 83, yang ada.
Dari data dan informasi yang diperoleh, kemudian diwujudkan dalam sebuah video, dapat diketahui bahwa teman² Armada 83, sudah ada 30 orang yang telah meninggal dunia.
Sebelum ‘Sayonara’ di Minggu pagi, Armada 83 menutup kegiatan reuni 40 tahun nya dengan kegiatan ‘penutupan Khotmil Qur’an’ dengan diisi kajian melalui Zoom Meeting, oleh Prof. Dr. Ir. Shaleh Avivi, Pembantu Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Ditulis saat perjalanan pulang bersama rombongan teman² Armada 83 se Jabodetabek di dalam Toyota Hi-ace oleh Ir. Wahyu Samio Widodo, NIM 8315100103/P.