SIDOARJO – SMP PGRI 1 Buduran kedatangan tamu istimewa Youko Ishikawa dari Jepang, Kamis (16/11/2023). Dalam rangka sharing session budaya Jepang bersama native speaker “Youko Sensei” tersebut. Sebagai pendamping pemandunya adalah Dedy Aristyanto, S.S, guru mata pelajaran Bahasa Jepang SMP PGRI 1 Buduran.
Youko Ishikawa yang sudah beberapa bulan di Sidoarjo ini, bertugas di Indonesia sebagai delegasi Japan Foundation. Wanita asal Tokyo ini bekerja di sebuah universitas di Jepang. Semula, kegiatannya sehari-hari adalah mengurus administrasi para mahasiswa asing yang mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Jepang.
Kedatangan Youko Ishikawa di SMP PGRI 1 Buduran disambut dengan hangat oleh Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd beserta staf. Disuguhi dengan tampilan 3 orang penari yang membawakan Tari Dyah Ayu Gayatri. Ketiga peserta didik yang menjadi penari cucuk lampah tersebut adalah: Osella Mackenzie Pratiwi, Novia Mentari Puspita Pramiske, dan Wanti Amaliah.
Sebelumnya Youko Sensie tidak menduga jika akan mendapatkan surprise dengan sambutan penuh kehangatan yang luar biasa tersebut. “Woouuwww….. Arigato,”ujarnya sembari tersenyum dan membungkukkan badan. Sontak, dia pun bertepuk tangan meluapkan kegembiraannya. “Aku sangat senang dan suka sekali,”katanya.
Betapa tidak, menjadi tertegun. Saat Youko Sensie menapakkan kaki di halaman SMP PGRI 1 Buduran, tiba-tiba sudah disambut oleh peserta didik kelas VIII dan IX dengan kibaran bendera Indonesia (merah putih) dan bendera Jepang (hinomaru). Di lantai 2, para peserta didik kelas VII menyambutnya dengan melambai-lambaikan tangan.
Usai menikmati tampilan tari, diadakan sesi foto bersama. Youko Sensie bersama-sama dengan para pendidik dan para peserta didik berpose di halaman sekolah. Dengan semangat dan suasana penuh keakraban serta persaudaraan, beryel-yel SMP PGRI 1 Buduran “tampil beda dan paling bisa”.
Sesi berikutnya, Youko Sensie diajak bertemu dengan para peserta didik kelas VII di Aula Pandanwangi SMP PGRI 1 Buduran. Mulai dari mengenalkan diri, hingga mengenalkan berbagai budaya Jepang. Di antaranya adalah: permainan tradisional Jepang (kendama, daruma otoshi, ousama janken, tataite kabutte janken), pakaian festival Jepang, makanan khas Jepang, dsb.
Dengan sangat bersemangat, Youko Sensie mengajak para peserta didik dan pendidik untuk mempraktikkan berbagai permainan tradisional Jepang. Bahkan, mereka berjoget dan senam bersama-sama dengan gaya gerakan khas Jepang. Warga sekolah pun dengan riang gembira bermain dan melakukan gerakan-gerakan atas instruksi Youko Sensie.
Jam dinding di Aula Pandanwangi SMP PGRI 1 Buduran, sudah menunjukkan pukul 11.30 WIB, permainan pun dihentikan. Youko Ishikawa diajak turun dari aula (lantai 2) menuju ruang makan di lantai 1. Wajahnya pun berseri-seri penuh keramahan ketika melewati para peserta didik dan pendidik. Matanya berbinar-binar tanda hatinya suka cita dengan penerimaan yang begitu surprise dari warga sekolah.
Memasuki ruang makan, Youko Ishikawa dibuat surprise untuk kedua kalinya. Di meja makan telah siap tersaji makanan nasi rawon, yang merupakan menu favoritnya. Dilengkapi telor asin, kerupuk ikan, tempe goreng, kue lumpur, buah jeruk, serta es kelapa muda. “Saya sangat suka makan nasi campur, namun saya juga sangat suka makan nasi rawon,”katanya sedikit menirukan bahasa Jawa.
Dengan lahap, Youko menikmati hidangan yang disuguhkan. Ia memuji lezatnya makanan Indonesia, terutama kuliner Jawa. “Makanan Indonesia enak-enak rasanya. Eco…matur nuwun…matur nuwun…,”katanya sembari sedikit menirukan bahasa Jawa, meski masih berlogat Jepang. Kedua jempol tangannya pun diacungkan untuk memberikan apresiasi.
Untuk kesekian kalinya, Youko dibuat surprise saat akan disajikan rajanya buah. Dikiranya semula adalah buah mangga, yang selama ini dikenalnya sebagai buah Indoonesia yang paling enak. Saat disajikan buah durian, dia terkejut. Sebab, belum pernah sekalipun memakannya, dan di Jepang merupakan salah satu buah yang sangat mahal harganya.
Di depan Youko, durian utuh yang menebarkan bau harum menyengat itu, dibelah dan dibuka. Mata Youko tak berkedip saat satu demi satu juring durian itu dibuka dan dikeluarkan buahnya. Dengan dibantu para guru, akhirnya dia bisa menikmati daging buah durian. “Rasanya enak sekali, terima kasih…terima kasih…,”ujarnya.
Saat mau berpamitan pulang, lagi-lagi Youko mendapat surprise. Dia mendapat oleh-oleh dari Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd berupa kain batik asli Sidoarjo dan kerupuk udang asli Sidoarjo. Kedua produk unggulan kota Delta tersebut sengaja dikenalkan kepada Youko. “Terima kasih…terima kasih…matur nuwun…matur nuwun…Arigato,”katanya.
(Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)