hanya jiwa dan mental militansi nasionalisme yg mampu membangun kelas sosial bangsa ini kembali keatas

Catatan : Gus Miskan.

Kenapa bangsa Indonesia paska kekalahannya dengan kaum imperalis/kapitalism di tahun 1965 hingga hari ini mental militansi nasionalisme bangsa ini terus menurun ?

Ada beberapa hal yang menyebabkan militansi bangsa ini drop, atau setidaknya ada lima hal :
1. Akibat penjajahan bangsa dalam kurun waktu yang begitu lama.

2. Akibat politik kasta dalam sistem kerajaan yang diteruskan oleh penjajah dengan menempatkan pribumi sebagai strata sosial atau kasta paling rendah setelah China dan Arab.

3. Akibat politik adu domba dan pembodohan.

4. Akibat pemahaman agama yang diselewengkan dalam identitas sempit.

5. Akibat politik pertukaran budaya yang bersamaan dengan dokma identitas sempit di saat bangsa belum bisa mandiri.

Oleh karenanya bangsa ini mestinya sudah harus sadar dan bangun dari tidurnya untuk melawan para oligarki agar mampu bangkit untuk membangun kewibawaan dirinya. Sebagai anak negeri yang dianugerahi kekayaan alam atau lempengan surga, mestinya tidak boleh tunduk dan merunduk pada bangsa lain.

Sebaliknya kita sebagai bangsa harus berani mendeklarasikan diri sebagai bangsa kelas atas dari bangsa lain yang ada diatas bumi pertiwi.

Pembangunan dalam dasawarsa terakhir ini sebagai bukti, bahwa kita sudah saatnya berani menunjukkan pada dunia bahwa sebagai anak negeri yang sedang menggugat untuk mengembalikan posisi strata sosialnya kembali diatas.

Pribumi (bangsa Indonesia dari sabang sampai merauke) yang multi etnis jangan mau lagi ditempatkan pada kelas sosial paling bawa, tapi sebaliknya kita adalah bangsa dengan kelas sosial paling tinggi dari bangsa lain yang ada di Indonesia.

Kita berhak berdiri kokoh penuh wibawa sebagai pemilik bumi pertiwi, jangan sebaliknya kita selalu tunduk dan merunduk pada bangsa lain.

Oleh karenanya sebagai anak bangsa sudah saatnya kita menghadirkan jiwa militansi nasionalisme untuk melindungi kekayaan sumber daya alam dan budaya.

Awas hati hati dan waspada !

Pilpres 2024 adalah sebagai klimaks menentukan pembangunan mental militansi nasionalisme dan kewibawaan sebuah bangsa, apakah berhasil atau gagal bergantung dari sikap dan prilaku kita sendiri.

Sadarlah…dewasalah…dan bersatulah dalam setiap gerak langkah jangan goyah menghadapi jargon jargon sesat yang terus menggerogoti jiwa dan mental kita sebagai bangsa.

Salam,
Miskan Turino.