Banyuwangi, 12 Nov. 2023
Ramai-ramai menyongsong tahun politik, membuat sebagian warga PGRI tertarik untuk ikut berkontestasi yang akan digelar dalam Pemilu Feb. 2024 nanti.
Tampaknya memang ada komitmen bahwa anggota atau kader PGRI yang ada bakat terjun politik difasilitasi dengan catatan tidak membawa-bawa PGRI dalam ranah politik praktis yang mengarah pada orpol tertentu. Namun pada bagian lain, ada imbauan agar warga PGRI tetap bisa menjaga netralitasnya. Manfaatkan hak politiknya (hak memilih dan dipilih) yang rasional atas azas demokrasi. Warga PGRI tidak dibolehkan dukung mendukung tetapi juga tidak disalahkan jika menaruh simpati kepada tokoh tertentu yang bervisi selaras dengan kebutuhan dan kepentingan kemajuan pendidikan dan kesejahteraan guru sebagai anggota PGRI. Silakan pilih dan dukung politisi (Caleg) yang sevisi dengan perjuangan guru apapun partainya.
Terkait dengan politik praktis, ketua PK PGRI Kab. Banyuwangi, Sudarman, M.Si. menegaskan kepada semua anggota PGRI yang terjun ke dunia politik praktis harus melepas baju atau atribut PGRI. Dan yang aktif menjadi pengurus PGRI di posisi apapun harus mundur. Saya ulangi harus mundur. Dan tidak boleh mengikuti kegiatan yang dihelat oleh PGRI”, tegasnya.
Di sela-sela kesibukannya menyiapkan agenda tahunan menyambut dan merayakan HUT PGRI dan HGN 2023, ketua PGRI Banyuwangi yang juga kepala SMP 1 Gambiran itu, meminta anggota PGRI terus semangat memarakkan ‘jalan sehat’ yang akan digelar tgl 29 November di pusat kota. Guru harus kompak, solid dalam bersolidaritas. Dengan slogan “PGRI bersatu Banyuwangi maju”, diharapkan anggota PGRI menunjukkan sikap keprofesionalan, ucap tokoh yang punya julukan Eyang Kakung itu.
Sementara itu anggota PGRI Cabang Genteng, menunggu sikap sportif Ketua PC yang sedang ikut berkontestasi sebagai Caleg tetap di Pemilu 2024 lewat partai yang dipimpin oleh Anas Urbaningrum.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari mantan Kepala SD Negeri di Desa Kembiritan itu.
Husnu Mufid, Jurnalis Menaramadinah.