Digelar Pameran Tosan Aji, bertajuk Reinkarnasi Majapahit, Begini Alasannya.

Surabaya-menaramadinah.com, Pameran Keris sangat relevan saat peringatan Hari Pahlawan. Sebab, keris bagian dari sejarah kemerdekaan dimana keris selalu mendampingi para pahlawan Indonesia baik saat berusaha meraih kemerdekaan maupun mempertahankannya.

 

Pameran Pusaka Tosan Aji, bertajuk “Reinkarnasi Majapahit” Ratusan koleksi keris dan pusaka tradisional dipajang di Pameran Keris yang digelar dalam rangka memperingati 10 November, Hari Pahlawan di Jalan Yos Sudarso Galeri DKS Surabaya. Pameran tersebut berlangsung selama lima hari ke depan. Pameran dimulai dari tanggal 8 hingga tanggal 12 November 2023.Itulah alasan adanya pameran keris yang digelar saat ini. Tepat memperingati hari Pahlawan.

Ketua Yayasan Penyelenggara Pameran Tosan Aji – Dr. H. Andi Budi Sulistianto (Gus Andi) menyampaikan bahwa pihaknya dan semua komunitas Kolektor Keris mengadakan pameran untuk uri-uri dan melestarikan budaya milik bangsa Indonesia.
“Di Jawa keris disebut sebagai tosan aji. Diberlakukan sebagai benda yang sakral. Tapi semuanya dikembalikan ke kita.
Bagi saya pribadi sebagai kolektor keris, setiap benda memiliki unsur yang terdiri dari molekul baik positif dan negatif,” bebernya
Andi menyatakan bahwa hal ini harus terus disuarakan dan dibudayakan. Merawat keris itu harus tenang, kegiatan ini bagian dari membangkitkan kembali kerajaan Majapahit. Reinkarnasi kembali untuk sebagai pengingat sejarah jika Indonesia mempunyai ribuan warisan budaya.
“Terimakasih dengan semua yang hadir,  kami mengapresiasi kegiatan ini. Komunitas Keris maupun Kolektor hadir dari seluruh Nusantara, ada yang dari Lombok, Bali, Madura, Surabaya, Sidoarjo dan Jogyakarta. Ini menjadi ruang ekspresi dan edukasi kepada masyarakat luas apa itu Tosan Aji sebagai benda Nusantara yang diakui dunia,” tukasnya
Gus Andi juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang tetap konsisten terhadap bidang kebudayaan. Karena senjata warisan leluhur ini tidak terpisahkan dengan cerita kepahlawanan yang ditunjukkan pejuang Bangsa Indonesia dalam usaha meraih dan mempertahankan kemerdekaan.
Beberapa pahlawan Indonesia selalu memegang keris yang menjadi senjata dalam melawan penjajah. Karena itulah salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah diakui dunia internasional ini wajib dilestarikan dan dicintai hingga saat ini, urai Gus Andi.

“Kita patut berbangga bisa melestarikan budaya dan karya agung bangsa Indonesia, pameran pusaka perlu dilakukan setiap bulan. Dunia sudah mengakui jika Keris ini terbukti dengan prasasti yang ditemukan hanya ada di Indonesia .
“Keris Pusaka merupakan budaya bangsa yang perlu dilestarikan. Keris sebagai benda yang sakral bagi semua pemerhati pelestari budaya bangsa. Ini seperti yang menjadi ketetapan UNESCO dan PBB sebagai warisan budaya Indonesia. Saat itu ditetapkan pada tanggal 25 Nopember 2005 silam, disaksikan Wakil Presiden Yusuf Kala,” paparnya.
Lewat gesah dan bincang -bincang dengan Gus Andi, Ketua Yayasan Penyelenggara Pameran Tosan Aji di Surabaya;
“Ini juga menjadi salah satu tambahan wawasan untuk teman-teman seluruh Indonesia bahwa ternyata bulan November bukan cuma memperingati hari pahlawan hari lahirnya kerajaan terbesar di Indonesia yang pernah ada yaitu 1293 kerajaan Majapahit sendiri dan tahun itu cikal bakal bagaimana saudara kita dari Tiongkok itu dapat ke pulau Jawa ke pulau Jawa agak kaitannya dengan konsep-konsep dan secara waktu itu satu sisi pengembangan satu sisi pengembangan satu upaya kerjasama pemerintah pusat dan daerah” ungkap Gus Andi
Kertanegara raja terakhir Singasari tidak mau takluk dengan kehadiran tentara Mongol , di bawah panglimanya itu tiga orang itu beragama Islam dan berkolaborasi kemudian beberapa bulan di sini sehingga masyarakat kita juga akhirnya mengenal sosok-sosok dari tentara Tiongkok yang muslim dari situlah Raden Wijaya sebagai menantu Kertanegara memanfaatkan situasi ini untuk memukul balik tentara Mongol setelah babak belur dihajar tentara Singosari nya raja Jayakatwang, tukas Gus Andi

Terutama pemerintah provinsi Jawa Timur itu kita bisa melihat logo-logo atau hal-hal yang menarik dari Apa itu lambang-lambang Majapahit Kemudian dari sisi tidak boleh lupa karena istilah Bhayangkari itu justru ada di Majapahit , semua dengan beberapa benda-benda pusaka yang ada yang dipamerkan itu ada yang baru yang lama ini tentu mempunyai nilai mengandung sesuatu ya Selain estetikanya juga ada info series yang masing-masing orang mempunyai cara sendiri untuk menggunakannya karena laku Mpu yang membuat itu kan sudah penuh istilah doa yang lalu dengan harapan-harapan agar sesuai dengan apa yang sudah diharapkan

Seharusnya diadakan tiap tahun , malah kedepan kita akan menyelenggarakan setiap bulan khususnya di bulan November, ada tujuannya Ini pertama dalam rangka kontennya di pahlawan dari pahlawan yang penting adalah dalam kisah-kisah di Pararaton dan manuskrip Negara Kertagama itu lahirnya Kerajaan Majapahit ditulis tanggal 9 November, maka kita undang banyak pejabat yang berkompeten karena beliau-beliau yang sebenarnya menjalankan sebuah kehidupan yang dulu ada dalam kerajaan Majapahit Timur ini kan dan energinya ada keunggulan di Surabaya jalur laut ke laut ada aliran kalau kita lihat sejarah Indonesia saja tinggal makanya Indonesia juga dari Jawa Timur , jadi ada Pejabat itu reinkarnasi, meneruskan apa yang sudah dikerjakan yang menjadi tugasnya untuk mengayomi dan membuat kemaslahatan manfaat untuk masyarakat sekitar ; “Merawat keris itu harus tenang, kegiatan ini bagian dari membangkitkan kembali kerajaan Majapahit. Reinkarnasi kembali untuk sebagai pengingat sejarah, apalagi Indonesia mempunyai ribuan warisan budaya”, urai Gus Andi.

Merefleksi saat Singosari runtuh mertuanya terbunuh , Raden Wijaya sudah diamankan oleh Arya Wiraraja , ya artinya semua terkait dengan istana dan nggak ada tapi justru dengan kedatangan tentara Tiongkok ini berkah bagi Raden Wijaya yang mendirikan kerajaan Majapahit, kejadian lain kita tidak lupa dengan saudara tua kita jadi kalau sekarang ini ada hal-hal yang terkadang kehadiran tentara Tiongkok itu memberikan bantuan support , inspirasi dan logistik yang luar biasa untuk berdirinya negara Majapahit yang besarnya itu melebihi nusantara yang atau Indonesia saat ini, mereinkarnasi ini bukan berarti kita mewujudkan lagi, Tapi Saya mau coba dulu area wilayah ini, semangatnya apa nilai-nilai sosial yang terkandung dalamnya kemudian kepahlawanannya raja-raja Brawijaya 1, 2, 3, 4 dan 5 tanpa kacamata itu harus menjadi nilai patriotis buat anak-anak muda sekarang, lewat digitalisasi setiap hal yang menyangkut informasi tentang sejarah harus dilakukan seperti ini dengan YouTube , tik-tok ,dll sehingga masyarakat yang malas membaca tapi mendengarkan cerita melihat secara visual itu akan lebih menarik,
terima kasih sekali lagi wawancara ini semoga acara ini sukses dan banyak teman-teman yang belum merapat untuk mempelajari sejarah dan mencintai sejarah lewat reinkarnasi Majapahit , pungkas Gus Andi. (Rishje*)