Catatan: Dr. Agus Andi Subroto.
Kita itu tidak akan pernah tahu, bagaimana cara semesta untuk memberikan jalan terang bagi karir kemajuan kita di masa depan!
Bagaimana ceritanya, dalam suatu hari saya terus berpikir bagaimana memajukan kota Bangil, utamanya bagaimana mendesain ulang *Alun-alun* Bangil menjadi sebuah space yang chozzy tidak melupakan ikon nya sebagai kota Santri, di Jawa Timur, namun tidak ketinggalan menjadi tempat kongkow yang menarik bagi generasi gen Z kekinian!
Tempat berkumpul bagi kaum intelektual di Bangil Pasuruan yang mampu memberikan sebuah kontribusi bagi negeri ini!
Sebuah telpon mendadak dari seorang kolega yang aktif di Jawa Timur, beliau aktif di Partai juga di organisasi kemasyarakatan. Mengajak berbincang perihal sesuatu yang sempat penulis pikirkan di atas! Rada tidak percaya saja perihal apa yang kolega itu inginkan saat di telpon beliau! Kok bisa ya?
Apalagi posisi penulis juga menjadi pendidik, mengabdi kepada kehidupan di kota kecil ini! Tetiba merasakan Dejavu saja, bahwa Tuhan itu begitu lembut dalam menyapa kita. Mengajari dan memberi pesan lembut, yang darinya kadang diri kita hanya bisa berucap syukur, dan tak terasa butiran air itu meleleh seketika, amazing saja!
“Begini ta Tuhan, caraMu mendidik hambamu!”
Malam ini, sembari menanti kedatangan bus yang akan membawa penulis dari Bangil ke Surabaya. Sambil berbincang dengan pemilik warkop di depan Stasiun Bangil, penulis mencoba *mengeja* ulang, apa maksud semesta saat seorang kolega menelpon penulis tadi, untuk berbincang seputar kemajuan yang akan kita kerjakan di Bangil dan Pasuruan!
Kadang terasa lucu saja, bisa seperti itu ya. Bagaimana sebuah manifestasi hidup akan diwujudkan melalui berbagai sinkronisasi yang sedemikian rupa, tak pernah kita duga, datangnya dari mana! Benar-benar min haitsu layah tasib yang terjadi pada malam ini tadi!
Boleh jadi ini menjadi trigger bagi penulis untuk berbuat *banyak* bagi kemajuan institusi dimana penulis mengabdi sekarang, dan juga kota Bangil dimana penulis menjemput rejeki dari Allah SWT, saat bekerja mengabdi di kota ini, semoga dan aamiin!
Karena penulis juga tidak tahu apakah akan selamanya di kota ini, mumpung masih di sini harus memberikan hidup yang terbaik!
Maturnuwun Gusti. Atas semua insight yang terjadi pada malam ini!
Usai mengajar dan usai rapat kordinasi menjalankan sebuah tanggung jawab organisasi!
Ada tawaran sebuah challenge yang begitu menarik, disesuaikan seturut apa yang sudah terbiasa dilakoni oleh penulis selama ini!
Mungkin saja ini berkat silaturahmi, dan bentuk kasih dan sayang dari semesta.
Tetap bekerja, tetap menulis, dan tetap saja take action! Dan selalu bersandar kepada kasih dan sayangNya, aamiin yra…????????????????❤️
AAS, 25 Oktober 2023
Stasiun Bangil Pasuruan