Dr. Iwan Taruna Rektor Unej Yang Mencalonkan Diri Untuk Kedua Kali

Sosok Dr. Iwan Taruna ini asli dari Jember. Alumni IPB dan aktivis GMNI.  Kemudian mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Pertanian Univerditas Jember. Seperti apakah jatidirinya. Berikut ini laporan Pemred menaramadinah.com Drs. Husnu Mufid. M.PdI:

Beliau seorang dosen yang low profil dan santun. Kemudian menjadi Rektor Universitas Jember setelah melalui pemilihan rektor beberapa tahun lalu.

Mendapat suara cukup banyak dari kementrian Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan dibawah pimpinan Menteri Pendidikan Nadim Makarim.

Memang sungguh luar biasa. Tidak pernah menjabat struktural di Rektorat dan hanya seorang dosen bisa menjadi Rektor Universitas Jember mengalahkan Bakal Calon Rektor Unej yang sudah menang dalam pemilihan di Senat Unej.

Sejak itu menjadi sorotan media cetak dan online. Kasak kusuk pun terjadi mahasiswa soal suara pemilihan dari Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan. Karena sebagai penentu kemenangan pemilihan Rektor Unej.

Hal ini menimbulkan pto dan kontra dijalankan akademisi dan masyarakat  Maka dikumpulkan wartawan di rumah makan Lestari dekat alun alun Jember. Guna menjelaskan duduk persoalan.

Tapi wartawan dan Pemred Husnu Mufid  menaramadinah.com tidak hadir. Guna menjaga ke obyektifan dalam menulis berita. Mengingat menaramadinah.com mengawali pembuatan pemilihan Rektor Unej. Sebelum.media lain memuat berita.

Setelah menjadi Rektor Unej sikap santun dan pekerja keras beliau tunjukkan. Terbukti selama memimpin tidak menunjukkan aroganisme. Tapi bersikap familier.

Setiap ada acara di kampus dan diluar selalu dihadiri. Seperti menghadiri Korda KAUJE Jakarta dan Korda Kauje Madura.

Begitupula ketika ada Kegiatan KAUJE, Tegalboto Memanggil selalu hadir untuk memberikan sambutan yang cukup hangat sekali.

Begitupula dengan kegiatan KA FKIP UNEJ, Dr. Iwan Taruna selalu hadir, baik saat Munas KA FKIP UNEJ di kampus FKIP UNEJ dan saat Rakernas KA FKIP UNEJ DI Gedung BSI Surabaya.

Sikap ramah, senyum dan keakraban selalu ditampilkan. Tanpa menjaga sekat jarak. Sehingga seluruh peserta yang hadir merasakan kebahagiaan dan keakraban.