Surabaya Menara Madinah Com-
Senin malam selasa 25 September 2023 pukul 19.00-21.00 peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw diadakan oleh Majlis Ta’lim “SYIFAUL QULUB” pimpinan ibu Hj. Faridatul Hanum, M.Si.
Mauidoh hasanah disampaikan oleh : Prof. Dr. KH.Moh. Ali Aziz, Guru besar UINSA, Imam Shalat Taraweh di Benua Asia, Afrika & Eropa,penulis buku 60 menit Terapi Shalat Bahagia.
Para tokoh masyarakat yang hadir ; KH. Muadib Aminan, KH.Ahmad Ikhwan, MZ, pengurus masjid At-Taqwa, musholla Ulul Azmi, RW 03 Bpk Widodo, para RT di lingkungan RW 03. Ikut hadir pula ibu nyai Hj.Dra.Ida Rosyidah Chayyi pimpinan muslimat NU Jemur Wonosari, Ibu Nyai Hj.Dra.Muaddah pengasuh pesantren Nurul Falah, Ibu Nyai Hj. Sumarkhan dll.
Acara hikmat dimeriahkan oleh group shalawat “Alkhoiriyyah” dan diakhiri dengan do’a dan ramah tamah.
Inilah 9 catatan penting dari tausiah Prof. Ali Aziz :
1. Siapapun yang bersedekah di bulan maulid ini akan mendapat syafaat dari Rasulullah Saw.
2. Yang bersedekah air minuman di acara ini akan mendapat balasan air dari “Telaga AL-kautsar” di surga bersama Rasulullah Saw.
3. “Telaga Al-Kautsar” merupakan telaga yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. Air dalam telaga tersebut diberikan kepada ummatnya yang istimewa dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.
4. Telaga ini merupakan salah satu kenikmatan yang diberikan Rasulullah Saw.
Bagi siapapun yang meminumnya mereka tidak merasakan haus lagi.
5. Ketika Anda meminumnya Anda merasakan dingin & sejuk walaupun panas matahari dekat kepala Anda.
6. Rasulullah Saw tidak punya cahaya, tapi karena “akhlak”nya mendapatkan pantulan cahaya dari Allah.
7. Wajah Rasulullah Saw ketika ummatnya memandangnya membuat orang sedih menjadi bahagia, orang lemah menjadi kuat, orang sakit menjadi sembuh.
Teladanilah wajah Rasulullah Saw, Orang memandang Anda jadi bahagia.
8. Memperingati maulid tidak hanya di bulan rabiul awwal. Tapi jika Anda rajin puasa Senin Kamis, Anda sama dengan memperingati maulid nabi. Sebab nabi lahir dan wafat di hari senin.
9. Ketika doa tahiyat akhir renungkanlah : “Assalamualaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullah Wabarakatuh”
Mari kita renungi :
a. Sudahkah kita menjadi anak meneladani akhlaq seperti Nabi ?
b. Sudahkah kita menjadi orang tua meneladani akhlaq seperti Nabi ?
c. Sudahkan menjadi guru, murid meneladani akhlaq seperti nabi ?
Sudahkah kita transfer do’a untuk guru-guru dan kedua orang tua kita ?
Jazakallah Prof. ilmunya, Semoga kita menjadi ummat, yang istiqomah meneladani akhlaq Rasulullah Saw.
- Yahya Aziz