
Banyuwangi-menaramadinah.com, Pagi itu tanggal 23 September 2023, Guru-guru SMP Negeri 2 Rogojampi mengikuti In House Training (IHT) Peningkatan Kompetensi Guru dalam memanfaatkan e-Learning. Bertempat di SMP Negeri 2 Rogojampi diikuti oleh 40 guru.
Alhamdulillah, pada Sabtu 23 September 2023 seluruh guru mengikuti rangkaian kegiatan In House Training . Kegiatan yang dilaksanakan selama sehari ini dibuka oleh Marhenyantoro, S.Pd, SH, MM. Melaui Kegiatan IHT ini Marhen berharap para guru dapat menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang akan membuat kegiatan di kelas menjadi lebih menarik, mudah difahami dan bermakna, terlebih untuk menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka Mengajar. Kepala Sekolah menyampaikan pentingnya E-Learning dan penyusunan modul ajar mekalui video pembelajaran ini dalam rangka mendukung kegiatan belajar berbasis IT. “Sebagai sekolah yang mempunyai visi unggul dan berkarakter , kita harus bisa menjadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi ini.” dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.
Kegiatan ini diawali pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya , dilanjutkan dengan materi inti penyusunan modul ajar berbasis E-Learning yang diisi oleh salah Kepala Sekolah Penggerak Mashudi , M.Pd. Setelah pemaparan beberapa materi mengenai konsep pembelajaran berbasis teknologi, materi inti dari IHT ini adalah penyusunan modul ajar
sebagai Rumah Belajar untuk kegiatan pembelajaran di kelas. Selama sehari peserta IHT mengeksplorasi fitur-fitur pada Kelas Maya dikaitkan dengan esensi merdeka mengajar dan belajar antara guru dan peserta didik.
Pada kegiatan praktik peserta membuat
penyusunan modul ajar dengan memasukkan bahan ajar, penugasan, soal-soal yang akan dipelajari dan dikerjakan siswa secara mandiri maupun kelompok. Kegiatan ini, memberikan gambaran sekaligus memberikan arahan kepada peserta In House Training untuk mengerti aplikasi e-learning SMPN 2 Rogojampi .
Guru pertama diajarkan bagaimana masuk modul ajar ke dalam aplikasi sebagai guru mapel lalu membuat sebuah materi pembelajaran berdasar pada implementasi kurikulum merdeka.
Mashudi juga menjelaskan bagaimana cara membuat video pembelajaran menggunakan aplikasi berbasis IT yaitu aplikasi untuk merekam layar, video dan audio guru untuk membuat intro, penutup serta editing video lainnya.
Mashudi juga menyinggung Sekolah sebagai suatu sistem yang saling berhubungan antara Konteks Input Proses Output dan Outcome. Prestasi belajar siswa ditentukan oleh peningkatan kemampuan dasar dan kemampuan fungsional. Kemampuan dasar siswa meliputi kemapuan olah pikir, olah rasa, olah karsa dan olah raga.Sedangkan kemampuan fungsional adalah kemampuan siswa dalam beradaptasi terhadap lingkungan yang berkembang secara pesat sangat tergantung pada kemajuan iptek, nilai dan harapan masyarakat, kebijakan pemerintah, tuntutan ekonomi dan globalisasi. Selain itu tuntutan pengembangan diri dan peluang lulusan untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, tambah Mashudi.
Lebih lanjut Mashudi berharap, Outcome Sekolah yang baik akan mampu memberikan akses kepada para lulusan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, oleh karenanya adaptasi kurukulum sangatlah diperlukan dalam penerapan kurukulum merdeka. Hal ini penting dilakukan untuk menyiasati sistim pembelajaran pada kurikulum merdeka yang harus diterapkan pada masa kini pungkas Mashudi.
Diakhir sesi, Wakaur Kurikulum Pujianto menghendaki bapak ibu guru diminta membuat sebuah produk video pembelajaran. Dimana sebelumnya bapak ibu guru sudah menyiapkan materi pada masing-masing rumpun mata pelajaran. Pujianto juga berharap seluruh guru untuk bisa membuat satu buah video pembelajaran yang akan diupload ke elearning sebagai bahan bagi peserta didik SMPN 2 Rogojampi.(Rishje*)