SENI RUBIKS KARYA BAGAS LARE OSING JUARAI INTERNATIONAL MOST CREATIVE FANS CONTEST 2023 DI RIYADH

Genteng, 31 Agustus 2023-menaramadinah.com-Tampak sederhana. Tetapi mengapa karya seni rubiks yang dikreat oleh Bagaskara Aji Rifai Ahmad itu bisa mendapatkan apresiasi berkelas internasional? Itulah karya seni. Hanya orang-orang tertentu yang bisa memberikan penilaian. Bagi Bagas sendiri, karyanya yang ternyata diakui dunia itu bukan sebuah kebetulan. “…Butuh beberapa pekan untuk merancangnya. Benar, karya kreatif saya itu tampak sederhana tapi bukan pekerjaan mudah, sangat rumit”, jelasnya. Di mana rumitnya?  “Rumit cara medesignnya, rumit juga di perekaan rubiks-nya. Dan ide pembuatannya”, ungkap Bagas sedikit berdiplomasi
Diketahui bahwa putra ragil pakar pendidikan Banyuwangi H. Mochammad Rifai, M.Pd. ini awalnya mengikuti semacam sayembara yang diadakan oleh Team Secret Puppey yang ada di Malaysia.  Bagas, -mahasiswa semester akhir dari FIB jurusan Film dan TV itu- lewat link-nya mengikuti dengan mengirimkan ‘conten’ wajah seorang di antara tokoh team itu dalam bentuk susunan rubiks. Ternyata karya alumni SMADA Genteng itu menarik perhatian mereka. Akhirnya karya Bagas dibeli oleh Team Secret dengan harga $ 9,000,00 (USD). Kalau dirupiahkan sekitar Rp 11.000.000,00. Bagi Bagas sudah lumayan tinggi harga itu. Kemudian oleh Team Secret, karya Bagas diikutkan dalam sayembara internasional di Riyadh Saudi Arabia dalam ajang bertajuk Most Creative Fans Contest 2023. Dan ternyata, karya seni Lare Osing itu mendapatkan perhatian penonton hampir 2000 orang. Yuri contest Riyadh Master 2023 itu akhirnya memenangkan conten yang dibawa oleh Team Secret sebagai juara satu.

Mengejutkan. Atas kejuaraan itu, Team Secret mendapatkan hadiah sebesar $ 25,000,00 (USD) atau setara Rp 375,000,000,00. Wow banget. Walaupun sejumlah uang itu tidak di tangan Bagas, sebagai sang kreator, “…kebanggaan terasa lebih mahal”, terangnya. Satu-satunya peserta yang memenangi kontes itu sosok Indonesia. Banyuwangi asli Mas, sosok Lare Osing …”, kata Bagas bangga. Seperti itu reaksi Bagas saat diwancarai oleh Media RivivaLTV.

Sementara itu, orangtua Bagas mendengar tentang prestasi internasional yang diraih oleh putra ragilnya itu, nyantai saja. “Bagas itu memang pribadi yang unik. Dari ketiga anak laki-laki saya, Bagas memiliki talenta seni yang berbeda. Kedua kakaknya, sangat tampak bakat seninya di bidang musik. Anak Pertama Gembong Aji Rifai Ahmad, (1987), seorang pengacara tetapi punya hobi bermusik sebagai pemukul drum, drumer. Sedangkan anak kedua Aji Satria Rifai Ahmad,  (1992) alumni ISI Jogjakarta, ownernya Gypsy Indonesia itu mahir bermelodi dan meniup harmonika dalam blues music.

Bagi H. M. Rifai, apapun yang ditekuni anak-anaknya itu selalu didukung. Tetapi dalam hal talenta seni, menurut pensiunan kepala SMA Negeri itu, berharap tidak dijadikan pekerjaan melainkan dijadikan hobi saja. “…Talenta seni itu dimaknai saja sebagai kelebihan di samping pekerjaan utamanya, jelasnya. Pendapat Mbah Guru Rifai itu, dibenarkan dan didukung oleh istrinya Hj. Wahyu Handayani, M.Si.  Sebagai ibu dari ketiga anaknya itu, Kepala SMP 2 Genteng itu, membebaskan  anak-anaknya untuk memilih jalur hidupnya seuai dengan pilihannya, sesuai dengan passion-nya.

Selaras dengan bakat dan minatnya. Semua pekerjaan baik asal ditekuni pasti akan membawa rezeki. Pekerjaan apapun yang penting halal dan bisa untuk menghidupi keluarga.

Kalau pingin menjadi kaya, berjuang dan bekerja keras.  Alhamdulillah, ketiga anak saya semuanya on the track di bidangnya masing-masing”, jelasnya Kasek inovatif itu mengakhiri percakapan dengan awak media.
MGR Jurnalis Menaramadinah