Sejarah Singkat Berdirinya API Tegalrejo Ke 76

Dirgahayu RI Ke 74 Bersama API Tegalrejo ke 76

Sejarah singkat Berdirinya Ke-Pesantren-an Tegalrejo

Tiada terasa bahwa hari ini kita sudah memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 74, semoga bangsa ini semakin maju menuju bangsa yang “baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur”. Dan perlu di catat bagi semua Alumni juga mutakhorijin serta Santri janganlah pernah melupakan sejarah. Apalagi tidak mengenal pondoknya sendiri. Proklamasi pada tahun 1945 menjadi tonggak bersejarah bagi bangsa Indonesia, perlu di ketahui bahwa setahun sebelumnya berkisar tanggal 15 September 1944 Beliau Almaghfurlah KH Chudhlori mendirikan pesantren API Salaf Tegalrejo Magelang. Dan Haflah API tahun kemarin menginjak yang ke 76, Dan Insya Allah besok Haflah At-tasyakur yang ke 77. Artinya Usia kemerdekaan RI dan Usia API Tegalrejo hampir sama. Dulu santri Kyai Chudhlori pertama kali berdiri hanya 8 santri, kini API Tegalrejo sudah hampir mencapai 7 ribu santri.

Banyak masyarakat yang belum tau persis tentang beberapa pesantren yang berada di Tegalrejo dari durriyah KH Chudhlori. Maka kami coba merangkum sedikit profil pesantren yang ada di Tegalrejo bersama usia pesantren masing-masing.

1 Pon Pes API Salaf Tegalrejo

Seperti yang sudah sedikit kami terangkan di atas, bahwa pertama kali berdiri pesantren API Tegalrejo Magelang berkisar tahun 1944 M oleh KH Chudhlori sang Muasis. Sempat pernah pondok di bakar oleh Belanda pada 1947. Barulah sekitar bulan Desember 1949 pesantren kembali normal dan mulai aktivitas kembali. Santripun semakin lama berkembang hingga pada tahun 1954 berkisar sekitar 400 santri. Setelah sekitar 33 tahun beliau mengampu para santri 28-Agustus-1977/13 Ramadhan 1937 pada hari Ahad beliau meninggal dunia.
Pesantren pun di lanjutkan oleh putra beliau yang pertama yaitu KH Abdurrahman Ch. Di bawah pengasuh Kyai Dur pesantren mulai berkembang pesat hingga tercatat pada tahun 1986 berkisar 1.300 santri. Sedangkan untuk fasilitas pun banyak yang di benahi dan membangun beberapa komplek pesantren dengan bertambahnya jumlah santri.

Pada awal tahun tepatnya 24 Januari 2011 Senin pahing KH Abdurrahman Ch pengasuh generasi ke 2 di panggil oleh Allah SWT. Secara keputusan keluarga akhirnya pesantren di asuh oleh adik beliau KH Mudrik Ch dan KH Chanif Ch hingga saat ini. Tercatat pada saat Kyai Dur meninggal saat itu santri berkisar hampir 3 ribu Santri. Kini di bawah asuhan Kyai Mudrik dan Kyai Chanif santri hampir mencapai 7 ribu Santri. Dan Pondok API salaf inilah induk pusat kajian para santri salaf yang hanya mendalami kitab kitab kuno/kuning dengan ilmu nahwunya.

2. Tarbiyatun Nisa’

Pondok Pesantren APIP 1 Tegalrejo atau Tarbiyatun Nisa’ adalah pondok putri yang berdiri sekitar tahun 1995-1996 oleh beliau KH Mudrik Ch beserta Ibu Nyai Hj Nafisatul Khoridah. Kyai Mudrik adalah putra ke 3 dari KH Chudhlori dengan Ibu Nyai Hj Nur Chalimah Chudhlori. Berawal dari ngaji dari anak anak putri sekitar tegalrejo Bu Nyai khorid berjuang dari bawah. Barulah sekitar tahun 1996 ada beberapa santri yang mulai mondok. Pondok ini kemudian berkembang pesat yang tahun ini mungkin hampir mencapai 2 ribuan lebih. Dengan semakin bertambahnya santri dan kebutuhan di masyarakat maka Tarbiyatun Nisa’ mengembangkan sayap dengan berdirinya beberapa lembaga kepesantrenan
Tarbiyatun Nasihin yang berisi santri putra
Tarbiyatun Chufad berisi santri putri yang ingin menghafalkan Al-Qur’an.
Tarbiyatul Athfal berisi santri putra putri seusia SD/MI.
Kini Usia Pon-Pes Tarbiyatun Nisa’ akan menginjak usia yang Ke 24 tahun.

3 APIDAMA MAKAM

Pondok ini terletak tak jauh dari makam KH Chudhlori. Berawal sekitar tahun 1997/1998 dengan hanya 6 santri Ibu Nyai Hj Umi Machyati mulai merintis pondok putri dengan di dampingi oleh KH Damanhuri pesantrenpun sedikit demi sedikit mulai berkembang. Ibu Umi Machyati adalah putra ke 7 dari KH Chudhlori dan ibu Nyai Hj Nur Chalimah Chudhlori. Ibu Nyai Machyati adalah kakak dari beliau KH M Yusuf Ch(Gus Yusuf). Kini Santri sudah hampir mencapai 2 ribu, karena Santri mulai bertambah maka kini sedang di bangun fasilitas pondok tambahan yang berada di mejing. Tiada terasa usia pondok yang juga sering di sebut APIP II MAKAM ini hampir mencapai 22 tahun.

3 API Asri tepo Tegalrejo.

Gagasan ide pertama adalah beliau KH Abdurrahman Ch. Dengan berkembangnya jenjang pendidikan dan tuntutan masyarakat agar anak bisa ngaji sambil sekolah. Di tahun 2006/2007 didirikan lah Pon-Pes API Asri yang langsung beliau sendiri Kyai Dur sebagai penasehat. Sedangkan pesantren di asuh oleh putra beliau KH Nasrul Arif Abdurrahman sebagai putra pertama di bantu oleh sang adik KH Izzudin Abdurrahman. Penuh Lika liku perjuangan Pondok API asri ini dari awal hanya bermodal lahan tanah menjadi pondok, sedangkan untuk sekolah masih nunut di sekolah lain. Kini API Asri sudah berkembang menjadi pesantren yang cukup di segani sebagai sekolah berbasis pesantren yang unggul yang sangat diperhitungkan. Santri juga terdiri dari santri putra maupun putri dengan tingkatan menengah pertama dan menengah atas. Usia pesantren API Asri atau sering disebut SW yang berarti Syubbanul Wathon menginjak usia yang ke 13 tahun.

4. API Asri Bandongan

Jika merujuk pada nama diatas memang pesantren ini menjadi cabang dari API Asri di Tegalrejo. Pesantren yang berlokasi di Dusun Salam, Salamkanci, Bandongan, Magelang di asuh oleh KH Maemun Muslih dan Ibu Nyai Hj Kuni sa’adati. Pesantren ini berdiri pada akhir tahun 2015. Berslogan membentuk santri yang berakhlakul karimah, cerdas, luas pengetahuan sekaligus bermanfaat, karena selain mengaji mereka juga belajar akademik di sekolah tingatan pertama atau setara SMP. Mereka juga diajarkan kemandirian dan toleran di pesantren. Selain itu para santri juga di berikan kesempatan untuk mengembangkan bakat melalui ekstrakurikuler yang ada di sekolah maupun pesantren. Kini santri sudah hampir mencapai seribuan dan usia pesantren API Asri Bandongan atau juga sering disebut API Asri SW Bandongan sekarang menginjak usia 5 tahun.

5 API Tegalrejo Giri Secang.

Pesantren ini terbilang paling baru, walaupun sebenarnya secara akademis juga sudah berjalan beberapa tahun. Setelah KH Abdurrahman wafat pimpinan yayasan Syubbanul Wathon di gantikan oleh KH M Yusuf Ch hingga saat ini. Beliau sekaligus pengasuh Pon-Pes API Tegalrejo Giri Secang yang berdiri pada tahun 2016. Dengan lokasi yang cukup luas di desa Giri secang Magelang kini mulai berkembang dan fasilitas juga mulai lengkap. Baik dari fasilitas gedung asrama maupun tempat mengaji. Santri API Giri kini berkisar Seribu lebih baik santri putra maupun putri setara usia akademik menengah atau SMA. Dan SMA inilah yang menjadi sekolah unggulan. Kini Usia pesantren yang paling termuda ini baru menginjak usia 3 tahun.

6. Pon-Pes API Nailul Muna

Pesantren API Nailul muna ini dulu di dirikan oleh Beliau KH Abdul Jabar Randu kuning. Dulu Kyai Abdul Jabar adalah santri dari Simbah Kyai Chudhlori, kemudian menikah dengan Ibu Nyai Hj Aisyah Ch. Beliau adalah putri ke empat dari KH Chudhlori dengan ibu Nyai Kunnah binti KH Dalhar.
Pesantren yang berlokasi di Randukuning Muntilan ini sekarang di asuh oleh KH Alfan Al Machasibi. Untuk berdirinya belum ada keterangan yang pasti.

7. Pon-Pes Ar-Robani Darunnaim

Pondok Ar-Robani yang berdiri pada sekitar tahun 1982 oleh KH Nawawi dengan Bu Nyai Hj Fatichah. Pesantren ini berada di lokasi desa Lungge Temanggung. Yang saat ini masih di asuh oleh Bu Nyai sendiri bersama putranya Gus Fani. Ibu Nyai Fatichah adalah putri pertama KH Chudhlori dengan Simbah Nyai Hj Nur Chalimah Chudhlori.

8. Pon-pes Dawung Tegalrejo

Pon pes yang berada di dusun Dawung ini belum bisa kami jelaskan secara detail, yang pastinya Pengasuh pertama dulu adalah almarhum KH Asmawi bin Abdul Aziz. Beliau menikah dengan Ibu Nyai Hj Umi Laila putri ke dua dari KH Chudhlori dengan Ibu Nyai Hj Nur Chalimah Chudhlori. Sekarang pesantren masih di asuh Sendiri oleh Bu Nyai Umi Laila di bantu dengan putra putranya termasuk di antaranya adalah Gus Chakim, Gus Nasich dan juga Gus Achsin.

Agues Chariri

Profil singkat pesantren yang cikal bakalnya dari sang Muasis KH Chudhlori. Setiap pesantren mempunyai struktur dan kepengurusan sendiri sendiri. Walaupun secara garis besar untuk tingkatan ngaji hampir sama. Tinggal anda ingin opsi yang mana.
Hanya mondok saja?
Putra atau putri
Ngaji sambil sekolah?
SD SMP atau SMA atau sambil kuliah
Jika ada anak putra yang ingin mondok saja, maka bisa di API Salaf Tegalrejo.
Jika ada anak putri ingin mondok, bisa di APIP 1 atau APIPII makam.
Jika anak putra putri anda ingin mondok dan sekolah, maka bisa di API Asri Tegalrejo atau API Asri Bandongan, API Tegalrejo Giri Secang.
Jika Anak putra putri tingkatan dasar ingin mondok dan sekolah bisa di Tarbiyatul Athfal.
Masih ada yang ingin masuk TK atau SD, maka bisa di TKIT Al-ma’ruf Tegalrejo di lanjutkan di SDIT Al-ma’ruf Tegalrejo.
Dan masih ada lagi yang masih ingin mondok dengan kuliah ada di pesantren entrepreneur Tegalrejo yang ada di meteseh tempuran Magelang.

Demikianlah profil pesantren yang ada hubungan dengan pondok Induk API salaf Tegalrejo Magelang. Jika ada tulisan sejarah atau jumlah santri yang kurang tepat mohon untuk di koreksi. Ini hanyalah sebatas global agar tiada salah paham antara pesantren yang salaf dengan lainnya
والله أعلمُ بالـصـواب
Semoga bermanfaat.

Agus Khoiri

Jurnalis Citizen MM.com