Kudus,menaramadinah.com
Sejarah tahun baru hijriah berkaitan dengan awal mula ditentukannya kalender hijriah sebagai kalender Islam. Penetapan awal tahun baru Islam atau penanggalan hijriah merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Kota Makkah ke Madinah.
Hijrahnya Nabi Muhammad pada tahun 622 Masehi ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Kemudian ditetapkan sebagai hari pertama penanggalan hijriah atau kaender Islam, yakni 1 Muharam 1 Hijriah.
Khalifah Umar bin Khattab sangat berperan dalam sejarah penetapan awal kalender hijriah yang menjadi awal tahun baru hijriah. Khalifah Umar bin Khattab dengan persetujuan Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib menjadi pemrakarsa penetapan awal tahun baru Islam.
Tahun 622 Masehi yang merupakan tahun hijrahnya Nabi Muhammad SAW, menjadi tahun pertama kalender hijriah. Kala itu adalah tahun ke-17 setelah peristiwa hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.
Dalam sudut pandang masyarakat jawa, 1 Muharram sama dengan 1 Suro padahal sebenarnya berbeda, Kalender Jawa dibentuk berdasarkan gabungan pada penanggalan Hijriah (Islam), kalender Masehi, dan kalender Saka (Hindu). Kalender Jawa pertama kali diterbitkan oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo pada tahun 1940.
Namun keduanya memiliki makna yang sama yakni makna yang sama sama sakral , kesakralan itu dalam era posmo modern ini telah bergeser makna yang seharusnya 1suro adalah waktu yang tepat untuk bermunajad kepada Allah telah bergeser makna menjadi malam yang menakutkan.hal itu terjadi karena saya salah paham saja, dikutip dari berbagai sumber bahwa malam 1 suro ataupun 1 muharrom merupakan salah satu malam yang istimewa.
Semoga para kalangan pembaca mm.com diberikan rejeki yang melimpah di tahun baru hijriyah ini di tahun baru jawa ini..
Mohon maaf segala khilaf, saya Raden Edy Kurniawan sekali lagi mengucapkan nderek mangayubagya warsa enggal islam ugi warsa
enggal jawi mugi mugi kinayungan berkahing Gusti .
Red-menaramadinah.com
*Aryadamar