Bulan Suro Bulan Yang Ternoda

Catatan Ki Lawu Maospati Yang Maha Hebat.

 

1 syura tahun 2023 sebentar lagi tiba, dalam menyambut datangnya tahun baru suro atau 1 muharam dengan segala keaneka ragaman kegiatan di bulan suro , membuat suasana di bulan suro menjadi bulan yang sangat meriah didalam kegiatan mengisi acara acara yang berkaitan dengan olah batin.

Ada yang melakukan tirakat kungkum di sungai , ada yang berpuasa dan ada pula yang berjalan mengelilingi suatu daerah.

Semua kegiatan tersebut merupakan kepercayaan yang sulit ditinggalkan karena mereka percaya dengan melakukan tirakat tersebut akan membuat kemampuan batinnya meningkat, dan ada pula diantara mereka yang melakukan tirakat tersebut berharap kehidupan nya akan berubah menjadi lebih baik, tak heran bila di bulan suro tempat tempat yang dianggap keramat akan ramai banyak didatangi orang untuk tirakat ataupun sekedar ngalap berkah.

Karena mereka berkeyakinan bahwa di bulan suro inilah waktu yang tepat untuk mengasah olah batinnya di banding bulan bulan yang lain.

Sehingga tempat keramat yang biasanya sepi pengunjung akan berubah menjadi ramai dan hal ini dimanfaatkan oleh manusia manusia yang tak bertanggung jawab.

Mereka mendapatkan keuntungan dengan pura pura jadi penjaga atau juru kunci suatu tempat tertentu padahal manusia manusia tersebut tidak ada kaitannya dengan tempat keramat tersebut, mereka berpura pura mengantarkan peziarah dengan imbalan uang, mereka memanfaatkan kesempatan bulan suro untuk mengeruk keuntungan sebanyak banyaknya.

Hal ini yang membuat tempat tempat keramat menjadi ladang bisnis yang menggiurkan..

Seharusnya manusia seperti ini harus di berantas sehingga kesakralan di bulan suro tak ternodai, dan yang paling menyedihkan di bulan suro adanya tawuran atau perkelahian massal yang sering dilakukan oleh kelompok kelompok perguruan bela diri, karena perkelahian masalah ini sering membuat keonaran seharusnya pihak berwajib dan pemerintah harus tegas menutup perguruan tersebut.

Hal ini dilakukan bukan oleh oknum tapi hal ni dilakukan oleh kelompok yang berjumlah ratusan masa, jadi hal inilah yang membuat bulan suro identik dengan bulan kerusuhan. Dan keonaran yang meresahkan masyarakat.