Kediri-Sekitar dua ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat hadir dalam acara pelatakan batu pertama pembangunan Padepokan Jatidiri Bangsa Indonesia akan Dibangun di Situs Bung Karno Ndalem Pojok Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri Jawa Timur.
Menariknya mereka tidak hanya hadir menyaksikan prosesi peletakan batu pertama tapi juga ikut memberikan sumbangan. Kamis, 06 Juli 2023 kemarin.
Dana sumbangan spontanitas yang digalang oleh panitia pembangunan secara suka rela dalam tempo 30 menit jumlahnya lumayan besar hampir mencapai 50 juta rupiah.
Tampak para tokah lintas agama, tokoh masyarakat, para pejabat pemerintah, komunitas dan pengurus lembaga dan organisasi semua membuka dompet ikut memberikan sumbahan.
” Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa shodaqoh spontanitas dari semua yang hadir pada peletakan batu pertama. Ada tokoh lintas agama termasuk Pak Kyai Muchtar, pejabat pemerintah ada Bapak Laksamana Muda Julius Kapuspen TNI, Dandim, Kapolres, Bakesbanpol hingga kepala Desa Pojok. Dari berbagai kunitas dan organisasi dan aemua yang hadir. Alhamdulillah terkumpul 45juta lebih, dalam tempo kurang dari 30 menit,” aku Suhardono, SE Ketua Panitia Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa Jum’at, 07 Juli 2023.
Menurutnya kesadaran dan gotong royong dengan hasil sebesar itu sungguh diluar dugaan padahal hanya dengan kardus keliling.
“Kita tidak tahu masing-masing orang menyumbang berapa karena shodaqoh spontasnitas ini dengan kasdus keliling. Semua sukarela, kami sama tidak memaksa. Karena sebelumnya kami tawarkan bagaimana kalau kita galang sodaqoh dulu dan kompak menjawab setuju, sungguh ini diluar dugaan kami,” aku Suhardono.
Sebelum sesi shodaqoh spontanitas panitia sempat menyampaikan bahwa sesuai gambar desain pembangunan pesantren ini diperkirakan mencapai Rp 2 milyar dan panitia berjanji tidak akan membuat proposal-proposal.
“Tadi dalam sambutan sudah disampaikan oleh Ketua Panitia pembangunan pesantren ini diperkirakan 2 milyar lebih dan kita ingin membangun Pesantren Jatidiri Bangsa ini dengan gotong royong dengan kesadaran cinta tanah air. Paniti sepakat tidak akan meminta bantuan dengan membuat proposal-proposal. Sejak dulu kita dididik pantangan membuat proposal, tapi siapapun kalau mau membantu dengan ikhkas kita terima dengan tangan terbuka,” tambah Kus Hartono Ketua Harian Situs Bung Karno.
Catatan bidang konsumsi memang antusias masyarakat yang hadir ingin menyaksikan peletakan baru pertama pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa Indonesia ini cukup besar. Pinitia menyiapkan tenda berkapatias besar.
“Untuk antisipasi kita siapkan kursi 2000 dan konsumsi ada nasi bungkus 2000 biji, tumbeng 40 buah dan makanan prasmanan untuk para tokoh lintas agama dan pejabat. Jadi yang hadir mungkin lebih dari 2500 orang lah,” ujar Erni Ningtyas Kordinator konsumsi.
Acara peletakan batu pertama Pesantren Jatidiri Bangsa yang dihadiri oleh Kapuspen TNI Laksama Muda Julius yang hadir mewakili Panglima TNI dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa Indonesia.
“Acara ini amazing, luar biasa. Ini alam semesta mendukung, tanda-tanda Tuhan Memberkati kita semua. Lihat suasa redup, angin semilir sampai yang belakang ngantuk,” ujar Laksama Muda Julius yang lansung disambut tepuk tangan meriah.
“Saya sudah menghadap Bapak Panglima TNI dan beliau mendukung pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa ini. Jadi semua yang baik untuk negeri ini kita dukung,” terang Laksama Muda Julius dihadapan ribuan hadirin yang langsung disambut tepuk tangan meriah.
Usuai prosesi peletakan batu pertama Kyai Muchtar Mu’thi penggagas Pesantren Jatidiri Bangsa bersama Kapuspen TNI Laksama Muda Julius dan para tokoh lintas agama napak tilas ke rumah masa kecil Presiden Soekarno Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri sekaligus ramah tamah.* surya