*Tahlil 100 Harinya KH. Abu Darda’ Ulama Besar Pengasuh Ponpes Miftahul Huda*

Banyuwangi, menaramadinah.com – Mendung bergelayut di langit kota Banyuwangi menyebabkan gerimis sejak pagi hari , tapi tidak menyurutkan langkah ribuan para santri, alumni dan masyarakat umum untuk mengikuti serangkaian peringatan 100 hari wafatnya KH. Abu Darda’ diadakan di halaman Pondok Pesantren Miftahul Huda, Desa Pondoknongko Kecamatan Kabat , Banyuwangi, 2 Juli 2023. Pelaksanaan Tahlil dihadiri Gus Nidom bin KH. Muhlis Badean , Gus Munir bin KH. Syaebani Sukojati para alim- ulama se Kecamatan Kabat, tokoh masyarakat, santri, alumni Ponpes Miftahul Huda dan masyarakat umum lainnya .

” Semoga acara tahlil ini sebagai ikhtiar kirim doa arwah kepada almarhum agar ditempatkan disisi terbaik-Nya dan keluarga yang ditinggalkan selalu tegar diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah swt” ujar Ustad Asadul Umam perwakilan keluarga membuka sambutannya,
atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan doa agar almarhum diampuni dosa-dosanya, diterima amal baiknya. KH. Abu Darda’ melalui pembacaan surah yasin dan tahlil ini

Sementara tausiah Gus Nidom , Ia menilai KH. Abu Darda’ sebagai ulama yang getol mengangkat derajat masyarakat Pondoknongko layaknya lampu sebagai penerang dikenal sampai wilayah Bali dan wilayah lain di luar Banyuwangi. Inspirator dan motivator bagi ribuan santrinya , tidak pelit ilmu sangat berperan mendorong kemajuan NU di Banyuwangi, tambahnya.

Tambah Gus Nidom , almarhum salah satu guru terbaik, beliau mau membimbing dan memberikan seluruh ilmu serta kepedulian nya terhadap santri dan alumni Ponpes Miftahul Huda “, urainya.
Insya Allah wafatnya KH. Abu Darda’ ini akan terus memotivasi para alumni untuk bisa terus melahirkan generasi penerus, Gus Nidom menilai almarhum sebagai ulama yang getol menjadi panutan dan motivator bagi generasi muda , tidak pelit ilmu, kesabaran dan dedikasinya sangat berperan mendorong kemajuan Nahdatul Ulama di Banyuwangi. ” Semoga acara tahlil ini sebagai kirim doa para santri , alumni dan masyarakat yang hadir agar arwah almarhum ditempatkan disisi terbaiknya oleh Allah, harap Gus Nidom.

“Semoga 100 hari meninggalnya KH. Abu Darda’ ini sebagai serangkaian upaya kirim doa , agar amal kebaikannya diterima disisi-Nya, ujar Gus Nidom juga menyampaikan beberapa kesan dan kenangannya kepada sosok almarhum merasa sangat kehilangan sosok yang sangat berdedikasi tinggi mewariskan ilmu agama islam dan semoga almarhum diterima segala amal kebaikannya dan diampuni segala kesalahannya oleh Allah SWT,” pungkas Gus Nidom dan menutupnya dengan doa.(Rishje*