Tumpengan dan Launching Penulisan buku DAMPINGI DENGAN BAHAGIA KPM PKH’

Kediri-Menaramadinah.com Minggu Pahing, 25 Juni 2023, Tumpengan Tutupan Arisan ibu-ibu Ketua Kelompok PKH Desa Kandangan Kecamatan bersama dengan Pendamping PKH, penuh rasa syukur dan bergembira ria. Bertempat di rumah SDM Pendamping PKH Nia Kumalasari, Kecamatan Kandangan, tepatnya di Dsn. Ngrangkok Ds. Klampisan. Sejak awal diadakan nya kegiatan arisan ibu-ibu ketua kelompok dan pendamping bertujuan untuk saling bersilaturahmi keseluruhan rumah para ketua secara bergantian setiap bulan nya, sedangkan hari dan tanggal nya menyesuaikan kegiatan Pendamping.
Jumlah peserta kurang lebih ada 40-an, terdiri dari 10 Kelompok dampingan Nur Habib, S.Pd., M.Pd.I dan dampingan Nia Kumalasari,S.Psi, sejumlah 10 kelompok, masing-masing ketua ditambah seorang wakilnya, jadi total lengkap nya 42 plus dua orang pendamping.

Salah satu keunikannya arisan ibu-ibu ketua kelompok ini adalah soal konsumsi nya, yaitu setiap orang membawa makanan kesukaan nya sendiri-sendiri lalu di kumpulkan menjadi satu, ditata sendiri dan dinikmati bersama sisanya dibawa pulang sebagai buah tangan atau oleh-oleh. Datang bersih pulang bersih, mirip acara ‘Thank giving’ di Amerika.

“Ibu-ibu Ketua Kelompok yang berbahagia, tutupan arisan kita hari ini sangat istimewa, pertama dihadiri Korcam yang Baru Bapak Ridhofi, S.T, dan Pendamping PKH senior juga mantan Korcam Legendaris Bapak Budi Irawan, SE juga Pendamping senior yang selalu mendampingi kita Bapak Nur Habib, S.Pd., M.Pd.I, yang sekarang bergeser tugas di Kecamatan Kepung’ kata Nia dengan wajah berseri dan senyum tersungging di bibirnya yang tipis dan mungil.

Lebih lanjut Nia, menjelaskan bahwa kegiatan arisan ibu-ibu ketua kelompok ini sangat efektif untuk meningkatkan hubungan komunikasi dan mempererat silaturahmi sehingga tugas-tugas di PKH bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Sementara itu Budi Irawan SE, sangat bersyukur sekali bisa bertemu dengan ibu-ibu Ketua Kelompok se Desa Kandangan, “Ini nostalgia yang membagikan dan mengingatkan saat-saat saya mendampingi Desa Kandangan, penuh romantikanya” katanya dengan senyum khasnya.

Sedangkan Ridhofi, Korcam baru menyambut dengan antusias dan bergembira dengan kegiatan arisan ini. Dia juga berharap agar ibu-ibu yang menjadi ketua kelompok meningkatkan kesabaran serta pelayanan nya kepada anggota nya.

Sembari menikmati berbagai hidangan yang enak-enak dan menjadi kesukaan ibu-ibu jaman sekarang yaitu: aneka pentol, juga jajanan tempo dulu yaitu, cucur, kue lemper, namun juga ada jajanan merakyat antara lain, ote-ote dan kerupuk citing dan lainnya. Mbak Nia sapaan akrabnya Nia Kumalasari menjelaskan bahwa Tutupan Arisan ini ada sesuatu yang spesial, yaitu pertama Ulang tahun dirinya dan verry spesial adalah: Launching Penulisan buku DAMPINGI ‘DENGAN BAHAGIA KPM PKH’ yang akan di tulis oleh Nur Habib.

“Sebelum potong tumpeng mari kita simak penjelasan Bapak Nur Habib, sebagai pendamping kita, senior dan juga mentor saya yang banyak menginspirasi” kata Nia, disambut dengan gembira dan tepuk tangan meriah. Dengan suara lembut dan jelas Nur Habib, menjelaskan bahwa buku yang akan ditulis itu merupakan salah satu upaya untuk mendokumentasikan kegiatan PKH selama dia menjadi pendamping PKH di Kandangan, yang juga berhubungan dengan para KPM PKH, para ketua kelompok, para pendamping dan pihak lainnya yang erat hubungan nya dengan pendampingan PKH dilapangan. ” Saya berharap dukungan dan peran sertanya ibu-ibu Ketua Kelompok, SDM PKH di Kandangan, untuk turut mengisi buku tersebut” pinta nya.

Diakhir uraian nya dia menyampaikan bahwa buku tersebut bila sudah diterbitkan akan bisa menjadi dokumentasi peran penting para ketua SDM PKH, dan bisa menjadi butik bahwa dengan kehadiran pendamping PKH sangat membantu masyarakat, bisa dijadikan referensi tentang kegiatan PKH di masa yang akan datang, dan para ibu ketua kelompok, SDM PKH, yang berkenan mengisi buku tersebut akan di tulis atau di beritakan di media online Menaramadinah.com, secara bersambung.

Dia juga berharap semoga dalam proses penulisan buku itu mendapatkan kemudahan dan kelancaran, sehingga bisa segera terselesaikan.
Dengan berakhirnya uraian itu maka acara selesai dan terakhir yaitu ‘potong tumpeng’, serta doa dipimpin langsung oleh Nur Habib dan diamini semua yang hadi.
Nur Habib, mengabarkan.