
Jember-menaramadinah.com-Tekan….! tendang jauh bola, teriak Head coach Ju-17 Sugeng dari pinggir lapangan stadion Notohadinegoro, Kreongan Patrang Jember, Minggu 18/8/19 saat ujicoba Jember United melawan PSBI Blitar yang berkesudahan tuan rumah ditahan imbang 2-2 meskipun babak pertama Ju sempat tertinggal dulu 2-0 dan akhirnya bisa menyamakan gol .
Kedua gol PSBI terjadi hasil kerjasama pemain yang ciamik sehingga terjadi gol kegawang Ju yang pertama, sedangkan gol kedua dari finalti setelah pemain JU melakukan pelanggaran keras di daerah kotak kecil gawang Ju.
Gol balasan Ju juga sama melalui serangan bertubi tubi kegawang PSBI sehingga terjadi bom balasan , selain itu gol kedua juga hasil tendangan finalti setelah terjadi pelanggaran keras yang dilakukan PSBI kepada pemain Ju. Hingga peluit panjang berahir skor tetap 2-2.
Head coach Jember united ( Ju) Sugeng mengatakan, yang jelas akan ada evaluasi setelah berahir imbang ini, bahkan evaluasi yang pertama penjaga gawang kami yang kedua telah melakukan kesalahan sehingga sampai terjadi dua gol itu.
” Memang kelemahan tim kami Ju adalah disektor penjaga gawang dan pemain ujung tombak , bahkan pemain depan kami kurang berani bertarung dengan pemain belakang PSBI.” Tandas Sugeng yang asli Tanggul.
Lebih jauh Sugeng menuturkan, kami selama ini masih mencari formulasi pemain yang tepat untuk mengisi posisi masing masing anak anak ini. Untung masih ada dua pemain yang dari Malang sehingga masih lumayan.
” Pemain ini bisa bermain pada posisi dibelakang terahir dan bisa jadi Doble stoper, sedangkan yang satunya bisa menjadi Glandang di tengah untuk mengatur serangan dan menahan serangan lawan.” terang Sugeng.
Dia menambahkan, dengan sisa waktu ini kami akan melakukan ujicoba dengan Lumajang dan kebarat sedikit dengan Kediri karena telah ada komunikasi, ” yang jelas kami akan lebih keras lagi kepada anak anak baik berlatih tehnis maupun non tehnis karena kalau tak segera ditangani kekurangan ini sangat disayangkan sekali.” Pungkas Sugeng .
Terpisah, Manajer PSBI Arham Sadiqin mengatakan, kalau bicara untuk tingkat Jawa Timur ini masih belum, karena anak anak ini masih perlu perbaikan lagi dan sering terlambat untuk turun kedaerah sendiri, selain itu terlalu cepat mengambil tindakan di belakang sehingga sampai terjadi pelanggaran yang mengakibatkan gol untuk lawan.
” Jadi perlu perlu perbaikan lagi bagi anak anak, selain itu juga pemain depan perlu polesan lagi terkait finishing tersebut dan sulit untuk bisa mencetak gol kegawang lawan.” Terang Arham.
Masih lanjut Arham, 25/7/19 akan ujicoba dengan Tulung Agung dan 1/9/19 menuju Ponorogo, dan selanjutnya keluar kandang terus , karena PSBI ini bertanding selalu di luar kandang untuk menambah jam terbang pemain ini.
” Jadi yang mendampingi anak anak ini adalah manajer, sedangkan pelatih masih ada tugas di luar kota untuk unfuk keperluan sepak bola untuk kelompok usia yang lain.” Pungkas Arham.( Bas/ Hrl)