Surabaya-menaramadinah.com-Seminar Kebangsaan dan Perdamaian Dunia yang digelar PC ISNU, UNUSA dan MUI Jatim di Auditorium Lt 9 UNUSA pada Sabtu, 24 Juni 2023 cukup menarik. Dengan dimoderatori Rojil Nugroho Bayu Aji.
Pada pembicara seminar yang pertama adalah Buyan Saptomo, MA mantan Duta Besar Bulgatia mengatakan, kita perlu peran lebih banyak perdamaian dunia. Yaitu perlu meningkatkan diplomasi tangan diatas dengan mengalokasikan dana lebih besar 0, 7 persen. Karena sangat bermanfaat bagin Indonesia untuk dunia internasional.
Sedangkan Prof. Kacung Marizan, MA, Ph.D selaku pembicara kedua mengatakan, sekarang problem dunia adalah kepentingan pangan dan energi. Karena kebutuhan pangan berubah.
Dimana gandum selama ini impor dari Australia dan Ukrania dan Rusia. Akibat perang harga Gandum menjadi naik. Akibatnya yang untung adalah Australia. Karena Gandum dari Ukrania dan Rusia mengalami keterlambatan.
Lebih lanjut ia mengatakan, sekarang ini ideologi bukan bagian penting dari pertarungan dunia. Yang terjadi pada persaingan ekonomi.
Dalam persaingan barang itu lebih penting. Juga Geostrategi dunia sangat penting. Indonesia memanfaatkan perdamaian dunia.
Kenapa Rusia kuat dari tekanan Amerika. Karena ekonominya kuat. Indonesia bisa kuat kalau ekonomi kuat dan geostrateginya kuat.
Sementara Yanuardi Syukur, S Sos, M Si mengatakan, Ketidakpastian Global dikaitkan dengan ekonomi. Indonesia bisa tumbuh 5, 3 persen. Oleh karena itu, konflik antara Amerika dan Cina di Taiwan bisa berdampak ke Indonesia.
Menurutnya, peluang Indonesia stabilitas keamanan yang penting. Sepanjang tahun aman. Kita punya Islam wasatonjauh dari kata radikal. Moderator dijalankan internal. Kerukunan antar umat beragama.
“Kita punya Pancasila sebagai titik temu. Saat ini ekonomi kita bertumpu. Kepemimpinan menggelobal. Ormas juga menggelobal seperti NU,”ujarnya
Lebih lanjut ia mengatakan, menuju perdamaian global perlu ada penguasaan diri. Kebudayaan global. Kita perlu membudayakan dialog dan toleransi. Pentingnya sinergi lintas komunitas dan antar bangsa.
Kebudayaan global untuk kehidupan bersama. Sehingga diterima kelompok dunia guna menciptakan kesamaan perspektif dan perdamaian dunia.
Prof. Nadi Suprapto, M.Pd, Ph D mengatakan, kita harus mampu bertarung dengan Barat. Budaya dipengaruhi beberapa hal. Pendidikan model lama itu penting. Karena ada pendidikan karakter. Kurikulum 13 itu sudah bagus. Ada olah rasa dan olah hati. Penyeimbangan otak kanan dan kiri.
Teknologi itu menguntungkan sekaligus merugikan. Tatakrama perlu diimbangi teknologi. Mengarahkan teknologi lebih bijak.
Inayah akademisi Unair bertanya, bagaimana Indonesia bisa mengambil peran dalam industri. Cina menginginkan migas di laut Cina. Biar tidak dalam kekuasaan Cina.
Prof. Nadi Suorapto, M Pd, Ph D, menjawab pertanyaan mengatakan, untuk K 13 di Singapura sudah jalan. Kita memaklumi. Kurikulum Merdeka itu bagus. Karena memberi wawasan baru. Boleh dibilang sama sama bagus.
Husnu Mufid