Giliran Sisi Surabaya Barat, NBI Salurkan 250 Paket Sembako Untuk Warga Lakasantri

 

Surabaya-menaramadinah.com- Ketua Umum Nusa Bangsa Indonesia (NBI) HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy (Gus Lilur) lewat kegiatan Filantropi NBI Istiqomah membagikan bantuan paket sembako bagi Warga Surabaya. Kali ini, NBI menyisir Surabaya bagian barat. Sedikitnya, 250 Warga di 16 RT dari 3 RW (1,2 dan 3), Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya yang mendapatkan bantuan dari Gus Lilur.

Mbah Salama (64 tahun) bersama suaminya Ponimin (73 tahun) , Warga RT 5 /RW 1 Kelurahan Jeruk, Lakarsantri Kota Surabaya tampak tersenyum saat didatangi oleh Tim Filantropi NBI. Ia tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih pada Tim NBI dan Gus Lilur yang memberikan bantuan.

Sambil berbaring karena sakit, ia bercerita bahwa dirinya baru saja menyelesaikan operasi penyakit Varises (Red : Pembuluh Darah Membesar, paling sering di kaki dan telapak kaki). Mbah Salama hanya bisa mendoakan Tim Filantropi NBI dan Gus Lilur agar dilancarkan rejeki dan usahanya.

Ditempat terpisah, Pujono, Ketua RT 6 yang saat itu ikut mendampingi proses pembagian sembako mengaku berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh NBI dan Gus Lilur.

” Kami berharap bantuan terus ada, berkelanjutan, utamanya pada warga kami yang lainnya yang belum mendapatkan,” ucapnya.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Suwandi, Ketua RW 5 Kelurahan setempat, ia juga mengaku senang dan berharap NBI terus peduli pada warganya yang kurang mampu.

” Warga kami yang mendapat bantuan adalah Anak Yatim, Fakir Miskin, Dhuafa serta Janda Lansia,” tukasnya.

Miftakhul Ulum, Ketua Tim Filantropi NBI menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan tanda cinta dari Gus Lilur kepada Warga Kota Surabaya. Menurut Ulum, kegiatan itu sudah yang ke-6 dari kegiatan berbagi NBI yang dilakukan setiap hari Jumat.

Sekedar diketahui, 250 paket sembako yang diberikan oleh Ketua Umum NBI disalurkan dengan menggandeng RT dan RW setempat. Paket sembako tersebut berisi beras 5kg, gula, minyak, mie instan dan ikan asin.

Husnu Mufid