Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Melakukan Studi Independen Di Yayasan Sekolah Ekspor Nasional Untuk Menciptakan Eksportir Muda Dalam Program “Be A Digital Exporter”

Surabaya – Menaramadinah.com Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah dinyatakan lolos mengikuti program MSIB (Magang Studi Independent Bersertifikat) Batch IV Tahun 2023 bersama Yayasan Sekolah Ekspor Nasional dalam periode 16 Februari – 30 Juni 2023.

Program MSIB merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Bertujuan untuk memberikan akses kepada mahasiswa seluruh Indonesia belajar diluar kampus dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berwawasan luas setelah mengikuti semua alur yang diberikan oleh mitra.

Tentunya mahasiswa juga diberikan hak berupa konversi mata kuliah sebanyak 20 sks.

Studi Independen di Sekolah Ekspor ini kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring (online) melalui zoom meeting yang dilakukan setiap hari senin – jumat pada pukul 07.30 – 10.00 dan dalam pembelajaran dibimbing oleh mentor yang berbeda sesuai dengan kapasitas masing-masing. Pembelajaran di Sekolah Ekspor dalam program “Be A Digital Exporter” terbagi dalam 8 klaster modul yang terdiri dari Business Reconnaissance, Digital Business Strategy, Product Development, Digital Marketing, Business Matching, Export Payment and Finance, Shipment and Documentary, Karya Tulis Akhir Ekspor.

Kegiatan pembelajaran sehari-hari diawali dengan kegiatan sharing-sharing bersama Wali Program dan dilanjut dengan pembelajaran bersama mentor, lalu setiap harinya akan ada Tugas Mandiri dan Tugas ASL (Asynchronous Learning), khusus di hari kamis kegiatannya berupa Kuliah Ekspor Nasional dengan narasumber para tokoh Indonesia yang memiliki hubungan dengan kegiatan ekspor atau terkadang diisi oleh Kepala Sekolah Ekspor Pak Handito Joewono serta di hari jumat ada tambahan Tugas Praktikum. Kuliah Ekspor Internasional juga diadakan beberapa kali dengan tamu yang berada di luar negeri baik dari Indonesia maupun dari negara lain. Dalam kegiatan Sekolah Ekspor juga ada JJE (Jalan-Jalan Ekspor) kegiatan nya seperti seminar di kampus yang ada di beberapa kota dan mengunjungi pelaku UMKM.

Selama pembelajaran di Sekolah Ekspor, dibentuk TSE (Tim Sekolah Ekspor) yang berjumlah 2 orang untuk mengembangkan atau melakukan rebranding produk UMKM sehingga memiliki kualifikasi sebagai produk layak ekspor.

TSE ini dibimbing oleh mentor profesional dan kami diajari dari awal mulai dari pendirian PT hingga melakukan onboarding produk kami di Market Ekspor. TSE kami melakukan rebranding produk kopi yang berasal dari UMKM kota Malang, dengan nama Twee Koffie.

Sebelum produk kopi kami dinyatakan layak ekspor ada kelas mentoring yang harus dilewati, yaitu kelas bersama mentor dan disitu kita mempresentasikan produk yang akan diekspor jika produk tersebut disetujui oleh mentor dan mendapatkan ER Number maka baru bisa dilakukan onboarding di Market Ekspor twee koffie – DagangEkspor (marketekspor.com).

Menjelang akhir kegiatan MSIB Batch IV, pembelajaran di Sekolah Ekspor sudah memasuki klaster akhir atau klaster ke delapan yaitu Karya Tulis Akhir Ekspor.

Dalam Karya Tulis Akhir Ekspor ini dijelaskan lebih terperinci tentang produk ekspor kami. Sehingga, pada saat kelas sekarang kegiatannya sharing-sharing saja serta sekolah ekspor juga mengajarkan bahwa potensi Indonesia sebagai negara eksportir itu sangat besar dan kita sebagai generasi muda harus dapat memanfaatkan hal tersebut.

Konsep pembelajaran di Sekolah Ekspor “Be A Digital Exporter” untuk menghasilkan eksportir muda sangat menambah wawasan serta soft skill yang luar biasa, karena pada program ini peserta studi independent benar-benar diberikan materi dan mempraktekan bagaimana menjadi seorang pengusaha di era digital.

Husnu Mufid