*PELATIHAN PRINTER 3D DALAM RANGKA GERAKAN 1000 TANGAN PALSU*

Banyuwangi menaramadinah.com-Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalu Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah mengadakan Pelatihan Printer 3D Tahap II dalam rangka Pembuatan Tangan Palsu Gratis.

Kegiatan pelatihan yang dilakukan selama dua hari, Senin dan Selasa, 8 dan 9 Mei 2023 bertempat di Aula PMI Kabupaten Banyuwangi, diikuti oleh beberapa Perguruan Tinggi dan SMK antara lain Pliteknik Banyuwangi, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Universitas PGRI Banyuwangi, SMKN 1 Glagah, SMKN 1 Banyuwangi, SMKN Darul Ulum Muncar, SMKN 1 Kalibaru, SMKN 1 Tegalsari, SMKN 2 Tegalsari, SMKN Wongsorejo, SMKN 1 Kalipuro, SMKN Ihya’ Ulumudin, SMKN Minhajut Thullab, SMKS PGRI 2 Giri, SMKS Muhammadiyah 1 Genteng, SMKS Darussalam Blokagung, SMKN Darul Anwar SMKS NU Al Futuhiyyah Muncar, SMKS Bustanul Falah, SMK Gajah Mada, SMK PGRI 1 Banyuwangi, SMK NU Rogojampi, SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi, SMK 17 Agustus 1945 Cluring, dan SMK PGRI 1 Giri.
Pembukaan pelatihan pada hari Senin, 8 Mei 2023, dipandu oleh Bapak Dr. H. Nurhadi, M.M., Wakil Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, dan dibuka oleh Bapak Sekda Kabupaten Banyuwangi, Bapak Ir. H. Mujiyono, selaku Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi.

Menurut Bapak Dr. H. Nurhadi, M.M., kegiatan pelatihan ini disiapkan dalam rangkaian Gerakan 1000 Tangan Palsu Gratis yang rencananya akan dilaunching pada tanggal 20 Juni 2023 bersamaan dengan kegiatan pemeriksaan dan operasi katarak yang diadakan oleh PMI Kabupaten Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, Bapak Ir. H. Mujiyono mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi melalui PMI Kabupaten Banyuwangi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam rangka Gerakan 1000 Tangan Palsu. Ada 5 kategori disabilitas fisik, intelektual, mental, sensorik, dan multiple/multiple. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta atau sekitar 8 persen.

Dari hasil survey Angkatan kerja, dalam waktu 4 tahun Angkatan kerja dari disabilitas mengalami penurunan sekitar 3-5%. Dari data tersebut kalangan disabilitas ini juga berkontribusi dalam Angkatan kerja.

Bapak Djoko Kuswanto, S.T., M.Biotech, inisiator Gerakan Seribu Tangan Palsu yang diinisiasi melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Prioritas ITS, berharap peserta pelatihan ini dapat berpartisipasi untuk menjadi relawan PMI Kabupaten Banyuwangi dalam program Gerakan Seribu Tangan Palsu, dimana yang nantinya dengan pemasangan tangan palsu ini akan dapat lebih memberdayagunakan penyandang disabilitas. Kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan gotong royong dalam bentuk pentaholix antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, dan juga jurnalis untuk menjadi pioneer, memenuhi kebutuhan disabilitas secara berkelanjutan.

Selain itu dengan pelatihan ini diharapkan Bapak dan Ibu Guru Peserta Pelatihan dapat melanjutkan kepada anak-anak didik untuk dapat berkarya sesuai dengan kebutuhan, dan dapat juga mengembangkan dalam bentuk starup. Menurut Bapak Djoko Kuswanto, S.T., M.Biotech, kegiatan ini merupakan bagian kecil dari bagian yang besar, yang mana kegiatan ini akan dapat lebih menyentuh pemberdayagunaan yang secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat secara meluas.

*Yanti Devi Wijaya