Kemeriahan Kupatan di Dsn. Telan, Kecamatan Durenan

Trenggalek-Menaramadinah.com Kerinduan terhadap kampung halaman dan bertemu dengan sanak keluarga, tetangga, teman dan sahabat terasa terobati setelah ‘badai covid 19’ tahun ini sudah dinyatakan berakhir.
Lebaran Ketupat di Dsn. Telan, Ds. Ngadisuko, Kecamatan Durenan Kab Trenggalek, sangat ramai sekali.

Menurut masyarakat yang penulis temui mengatakan bahwa sejak pagi kendaraan sudah ramai sekali, terutama tamu-tamu keluarga yang berasal dari luar daerah.
Ditambah lagi malam lebaran ketupat tahun ini ada acara istimewa ‘Kanjeng e’ hadir mengikuti ‘kenduri kupat’ tambah ramai sekali, untuk bisa melihat acara tersebut masyarakat rela antri dan menyewakan kendaraan nya menuju lapangan desa demi untuk menyaksikan momen ‘lebaran kupat’ yang unik ini.

Lebaran Ketupat ini sampai sore menjelang malam kendaraan di jalan protokol Dsn. Telan masih sangat padat, untuk menuju jalan raya bisa sampai 500 meter lebih mobil dan sepeda motor merayap.
Masih menurut penuturannya warga, hal ini dikarenakan sudah dibebaskan nya covid 19, sehingga masyarakat sudah bebas bertemu muka secara langsung.

Kegiatan kupatan seperti ini sudah menjadi tradisi masyarakat Kecamatan Durenan, umumnya dan khususnya di Ds. Ngadisuko, masyarakat sudah menjadikan ‘tradisi’ yang bisa menjadi ciri khas yang unik.

Diantara keunikan nya adalah, setiap rumah warga menyediakan jajanan lebaran seperti hari raya idul Fitri, tetapi di lengkapi menu masakan kupat dan atau lontong, dengan sayur lodeh, yang paling umum ‘tewel’ atau buah nangka muda, dipadukan dengan ikan ayam kampung dilodhoh, yang sangat pedas sekali.

Pemerintah daerah Kabupaten, sudah memberi perhatian kepada berkembang nya tradisi masyarakat Kecamatan Durenan ini, salah satunya adalah Bupati, menghadiri acara ‘kenduri kupat’, hal ini tentunya akan berdampak positif sekali yaitu bisa menambah ikon Kecamatan Durenan menjadi wisata religi, serta kuliner khas Ketupat.

Mengapa demikian karena, tradisi masyarakat ini sudah di lakukan sejak lama dan di kenal sampai di luar daerah. Semoga tahun depan bertambah ramai serta menyenangkan bagi para pengunjung dari luar daerah dan masyarakat bisa menerima kedatangan tamu-tamu dari luar daerah dengan sambutan yang ramah dan penuh kasih sayang, seperti saudaranya sendiri.
Kecamatan Durenan umumnya, khusus nya Desa Ngadisuko menjadi ‘Kampung Ketupat’ yang tak terlupakan.

Untuk masyarakat di luar daerah, bisa melihat, menyaksikan dan merasakan keramahan dan sensasi kenikmatan kuliner khas setahun sekali.
Nur Habib, mengabarkan langsung dari Dsn. Telan.