Toleransi Menjaga Hati Dari Kebencian (Menyikapi Perbedaan 1 Syawwal 1444 H)

Catatan Yahya Aziz. SAg, M.PdI Dosen UINSA Surabaya.

  • Kapan hari raya idul fitri 1 syawwal 1444 H, apakah jatuh pada hari jumat 21 april 2023 atau sabtu 22 april 2023 ?
    Mengapa selalu berbeda antara N U dan Muhammadiyah ?

Titik permasalahan nya adalah penentuan kriteria posisi bulan antara N U dan Muhammadiyah berbeda.
Bagi Muhammadiyah jika posisi BULAN ???? sudah di atas ufuk pada saat MATAHARI terbenam di seluruh Indonesia berapapun (meskipun 0,1″-1,5″ derajat), maka keesokan nya masuk BULAN BARU.
Dan ini pendapat para ulama2 Muhammadiyah sebagai WUJUD HILAL.
Sedangkan ulama ulama Nahdlatul Ulama WUJUD HILAL itu baru bisa terlihat jika sampai kriteria 3″ derajat.
Disinilah letak perbedaan nya, bagi Muhammadiyah wujud hilal sudah masuk bulan baru walaupun hanya 0,1″-1,5″ derajat.

Bagi N U (0,1″-1,5″ derajat) itu bukan WUJUD HILAL, tapi WUJUD QOMAR (bulan yang gelap) belum muncul WUJUD HILAL sebagai bulan baru. Ada juga istilah WUJUD BADR (bulan purnama) bulan yang terang benderang setiap tanggal 15 hijriah
0,1″-1,5″ derajat wujud hilal tidak kelihatan, apalagi dalam kondisi mendung dan ada potensi gerhana.

Bagi N U WUJUD HILAL akan terlihat jika sampai kriteria 3″ derajat dan itu sebagai tanda memasuki bulan baru.
BAGAIMANA DENGAN KE 2 METODE INI (HISAB DAN RUKYAT ?
Kedua metode ini sama2 benarnya. Keduanya berasal dari IJTIHAD ULAMA. Tidak ada yang salah dari keduanya, semuanya bagian dari IJTIHAD, sesuai dengan sabda nabi Muhammad Saw :Bahwa ketika seorang MUJTAHID benar, maka ia dapat 2 pahala, akan tetapi jika dia keliru tetap mendapatkan 1 pahala.
Jadi HISAB & RUKYAT bukan soal akurasi tetapi terkait keyakinan pilihan DALIL FIQIH nya.
Baik hisab dan rukyat bersifat IJTIHADIYAH, ada potensi KESALAHAN….? Wallahu ‘alam bisshowab.
Bagaimana kita menyikapinya ?
1. Ormas N U dan Muhammadiyah fatwanya hanya bersifat IKHBAR ( pemberitahuan ) sifatnya tidak mengikat boleh diikuti boleh tidak.
2. Sedangkan Pemerintah (negara) dalam hal ini kementrian Agama fatwanya bersifat ISTBAT ( ketetapan hukum) yang sifatnya harus diikuti.
3. Ada kaidah FIQH :
حكم الحاكم يرفع الخلاف
‘Keputusan Hakim (Negara) itu menghilangkan perbedaan pendapat”. Silahkan pakai hisab atau rukyat, perdebatan selesai setelah Negara mengambil keputusan lewat SIDANG ITSBAT.
4. Menjaga kebersamaan itu lebih penting Dari pada pendapat pribadi.
Ini pernah terjadi di Mesir seorang ulama besar Hadits yang bernama Syekh. Prof. Dr. Musa Syahin Lasyin dia mempercayai HISAB, dalam penentuan awal bulan, tapi beliau mengikuti keputusan pemerintah dari pada pendapat pribadi nya. Kelak keputusan Hakim yang akan mempertanggungjawabkan di hadapan Allah swt.
5. Bagi yang berlebaran besok 21 April 2023 silahkan tidak dilarang, tapi jangan mencaci yang masih puasa. Jaga perasaan dan toleransi sesama muslim.
6. Begitu juga yang berlebaran sabtu 22 april 2023 hormati jangan mencaci yang berlebaran dulu.
7. Perbedaan itu biasa, NU dan Muhammadiyah yang beda hanya tanggal nya, sholat hari raya nya sama. Jadi biasa biasa saja…..oke.

Mari menjaga persatuan antara sesama muslim, antara N U dan Muhammadiyah wawasan kebangsaan, kenegaraan nya sama…..
Berbeda-beda itu indah sekali….jauhi perbedaan nya….cari kesamaannya…
Barakallah….
Yahya Aziz, Usman Yudi, Syaefullah Azhari Dosen FTK UINSA, Kolumnis MENARA MADINAH media sosial online.