Kisah Nabi Sam’un

Bukti Pusaka Merupakan Perantara Antara Tuhan dengan Manusia:
Nabi Sam’un (Samson) dan Malam 1.000 Bulan mungkin baru mendengar mengenai kisah Nabi Sam’un. Berikut ini laporan Ki Kusuma Darmawan Ketua PERMATA :

Siapa sangka bahwa nabi yang satu ini memiliki kekuatan bak superhero, bahkan bisa dibilang sebagai nabi yang paling kuat,sebuah legenda menyatakan bahwa Nabi Sam’un Ghozi Alaihi Salam adalah seorang pejuang dan pahlawan yang tak kenal takut.Berbekal iman,dia bahkan berani menantang raja kaum kafir pada saat itu.Dia juga diketahui memiliki seorang istri yang berkhianat.Bahkan,istrinya rela menukarkan suaminya ini dengan harta yang ditawarkan oleh Raja Israil.

Akibat pengkhianatan itu,Nabi Sam’un mendapat siksaan bertubi dari Raja Israil.Legenda tentang Sam’un ada jauh sebelum Rasulullah lahir.Dalam kisah para nabi disebutkan, Nabi Sam’un sanggup beribadah selama 1.000 bulan yang diisi dengan salat malam dan siangnya berpuasa.

Inilah yang membuat para sahabat Nabi Muhammad SAW terinspirasi.Para sahabat nabi kerap menanyakan tentang ibadah yang pahalanya setara dengan 1.000 bulan,seperti yang dilakukan oleh Nabi Sam’un.

Hingga akhirnya turun wahyu yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW tentang malam 1.000 bulan.Cerita Nabi Sam’un Ghozi Alaihi Salam adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab.

Kisahnya ada di dalam kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.Diriwayatkan,Nabi Sam’un hidup dengan dikaruniai fisik yang sangat kuat hingga tak terkalahkan.

Nabi Sam’un bahkan bisa merobohkan istana dan meleburkan besi.Hidupnya hampir dilalui dengan berperang bersama senjata bernama Liha Jamal,yang terbuat tulang rahang unta.

Selain digunakan sebagai senjata untuk menumpas musuh,pedang tersebut juga merupakan perantara antara dirinya dengan Allah SWT.

Lewat Liha Jamal,Allah SWT memberikan Sam’un makanan dan minuman saat dia haus dan lapar.Sam’un Ghozi hidup di masa umat manusia menyembah berhala.Dengan pedangnya itu, dia bisa melawan orang-orang kafir seorang diri.

Konon katanya,hanya dengan Liha Jamal inilah Sam’un dapat membunuh ribuan orang kafir.Bukan hanya itu,kekuatan Nabi Sam’un juga membuatnya sanggup beribadah selama 1.000 bulan, yang dia isi dengan salat malam dan berpuasa di waktu siang.

Selama 1.000 bulan,Nabi Sam’un menjadi pembela agama tauhid dan berperang melawan musuh Allah bersama pedang ajaibnya.Ketangguhan Nabi Sam’un digunakan untuk menentang kekuasaan Raja Israil,penguasa kaum kafir saat itu.

Tentu saja,hal itu membuat Raja Israil murka, apalagi saat mengetahui Sam’un terus memerangi dan memberantas kaum kafir di masa itu.Inilah yang membuat Raja Israil kemudian membuka sayembara dan menawarkan imbalan kepada siapa pun yang dapat menyerahkan dan menaklukan Nabi Sam’un.

Sebagai imbalannya,raja menjanjikan emas dan berlian yang berlimpah.Sayembara itu membuat istri Nabi Sam’un gelap mata.Terlebih, suaminya pernah memberitahukan kelemahannya yang terletak pada rambut.

Meski tak terkalahkan, Nabi Sam’un memiliki kelemahan yang terletak pada rambutnya.Dia tak akan berdaya ketika diikat dengan potongan rambutnya sendiri dan hal itu pernah dia sampaikan pada istrinya.

Secara diam-diam,sang istri pun mengikat Nabi Sam’un saat sedang tidur dan menyerahkannya kepada raja untuk disika sampai mati.Saat terbangun,Sam’un merasa sangat sedih saat mengetahui orang yang dia percaya dan cintai justru telah berkhianat.

Nabi Sam’un kemudian mendapatkan berbagai siksaan.Bagian tubuhnya dipotong, matanya dibutakan dan dipertontonkan ke masyarakat.Mendapat perlakuan seperti itu,Nabi Sam’un pun berdoa kepada Allah SWT.Dalam sekali hentakan,istana raja bersama seluruh orang kafir,termasuk istri dan para kerabat yang mengkhianatinya,seketika hancur.

Nabi Sam’un pun bersumpah akan menebus dosa-dosanya dengan berjuang menumpas kebatilan dan kekufuran hingga 1.000 bulan tanpa henti.

Mungkin sampai saat ini banyak orang yang bertanya tentang malam Lailatul Qadar,malam spesial di Bulan Ramadan.Banyak umat Islam yang menunggu malam penuh kemuliaan dan penuh berkah saat Ramadan ini.

Saat malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah.Mulai dari salat tarawih dan salat malam lainnya,membaca Alquran,berzikir,sedekah dan ibadah lainnya, kisah Nabi Sam’un ini menjadi salah satu alasan munculnya malam Lailatul Qadar.Ketika Rasulullah SAW selesai menceritakan kisah Nabi Sam’un,sahabat bertanya tentang bagaimana beribadah kepada Allah SWT yang pahalanya setara dengan ibadah selama 1.000 bulan.

Rasulullah SAW kemudian diam sejenak.Dalam diamnya,turunlah wahyu yang disampaikan malaikat Jibril, yaitu surat Al-Qadar ayat 1-5 yang berbunyi:

إِنَّآ أَنْزَلْنٰهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿القدر:١

(innaa anzalnaahu fii lailatil qodr)

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar.” (1)

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿القدر:٢

(wamaa adrookamaa lailatul qodr)

Artinya: “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” (2)

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿القدر:٣

(lailatul qodri khoirum min alfi syahr)

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada seribu bulan.” (3)

تَنَزَّلُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِّنْ كُلِّ أَمْرٍ ﴿القدر:٤

(tanazzalul malaa-ikatu war ruuhu fiihaa bi idzni robbihim min kulli amr)

Artinya: “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.” (4)

سَلٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿القدر:٥

(salaamun hiya hattaa mathla’il fajr)

Artinya: “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (5)