Penutupan Kegiatan Ramadhan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kediri

Kediri-Menaramadinah.com Selasa, 11 April 2023. Penutupan Kegiatan Ramadhan Yayasan pendidikan Islam Bahrul Ulum Kediri, saat ini mengelola SMPI PLUS Al-Hikam, MA Plus Al-Hikam, Madrasah Diniyah Al-Hikam, dan BLKK Bahrul Ulum Kediri.

 

Malam ini, para santri dan murid larut dengan lantunan sholawat dan lagu-lugu senandung cinta, rindu yang sangat sahdu dan kadang kala riang gembira sehingga mereka tak terasa melambaikan tangan dan bendera juga ada yang menabur kan potongan kertas kecil-kecil seperti hujan perak yang berkilau Kilauan, masjid pondok Bahrul Ulum, penuh gema sholawat dari rim sholawat dan para santri seakan menggetarkan bangunan beton dan dada setiap peserta yang hadir. Apalagi saat dilantunkan lagu sholawat yang dikolaborasikan dengan dengan tembang Jawa ‘Sluku-sluku Bathok’ yang menjadi favoritnya santri, tepuk-tangan juga jeritan peserta sebagai ekspresi kegembiraan, pecah dimana-mana.
Malam ini penuh kegembiraan.

Acara Penutupan Kegiatan Ramadhan tahun ini diawali dengan sholawat an, diselingi juga dengan sholawat an, jadi penuh kegembiraan, oleh sebab bersholawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad Saw, mendangkan rasa bergembira.

Acara sambutan diisi dengan sambutan oleh Kepala Sekolah SMPI PLUS AL-HIKAM, Riyath Auwibi, penuh dengan nasehat yang baik dengan selingan humor yang segar dan sangat menarik bagi peserta atau para santri.
Inti dari nasehatnya adalah; “Jangan pernah lelah untuk berbuat baik kepada sesama manusia”.

Pada acara inti adalah sambutan dan wejangan dari Nyai Hj. Muslmatul Bariroh. Pesan nya kepada para santri antara lain adalah; belajarlah menjadi anak yang baik, jaga keselamatan dan kesehatan diri, hargai orang tua, jaga perasaan nya.
“Jangan jadikan orang tua sebagai pembantu” pesannya.

Dan tak kalah penting adalah supaya para santri untuk mau menahan diri atau ‘Prihatin’ saat menjadi santri, belajarlah hidup mandiri, bantulah orang tua dengan turut meringankan beban orang tua.

Tepat jam 22.23 acara telah berakhir, setelah doa dan ‘mahalul qiyam’.
Nur Habib, mengabarkan.